Surabaya - Bunga Tabebuya mulai bermekaran menghiasi jalanan Kota Surabaya. Keindahannya membuat Kota Pahlawan semakin estetik.
Ketika Tabebuya bermekaran, tandanya akan ada peralihan musim terjadi. Sebab, bunga yang menjadi ikon Kota Pahlawan ini bermekaran setiap dua kali dalam setahun.
Baca juga: Cegah Judol, Dandim 0831/Surabaya Timur Periksa Ponsel Prajurit
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan, dengan mekarnya Tabebuya semakin menambah kecantikan landscape Surabaya.
"Kalau sudah berbunga itu biasanya beberapa hari lagi akan hujan, jadi akan ada perubahan cuaca. Ke depan, kita sedang mencari tanaman lagi selain Tabebuya untuk menjadikan ikon baru di Surabaya. Tetapi hal ini menyesuaikan dengan kondisi dan lingkungan di Surabaya,” ungkap Hebi dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (11/11/2023).
Baca juga: Dorong Transaksi Digital, BO BRI Tanjung Perak Surabaya Gelar Program Tunjungan Loop
Hebi menyebut bahwa ada 16.300 pohon Tabebuya yang telah ditanam Pemkot Surabaya, dengan 5 spesies warna.
“Sebanyak 162 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna merah, 100 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna ungu, 11.400 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna putih dan merah muda (pink), serta 4.650 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna kuning,” jelasnya.
Baca juga: Kronologi hingga Pelaku Pembunuhan Wanita di Hotel Double Tree Surabaya
Ribuan pohon Tabebuya tersebar di jalanan protokol Kota Surabaya. Sementara yang paling banyak bermekaran berada di kawasan Jalan Ir. Soekarno (Merr), Jalan Kertajaya, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Praban dan Jalan Tunjungan.
“Selanjutnya di Jalan Tembaan, Jalan Genteng kali dekat dermaga Soal, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ngemplak, Jalan Dr. Soetomo, dan beberapa ruas lain. Pohon Tabebuya ini juga tumbuh subur di taman-taman aktif Kota Surabaya,” pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie