Potret Aksi Bela Palestina di Surabaya

Potret Aksi Bela Palestina di Surabaya © mili.id

Massa Aksi Bela Palestina di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya (Foto-foto: Shella/mili.id)

Surabaya - Ribu orang dari berbagai elemen mengikuti Aksi Bela Palestina di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Minggu (12/11/2023).

Aksi itu juga diikuti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pejabat DPRD Surabaya dan Jatim, tokoh agama, serta mahasiswa hingga Bonek.

Baca juga: 7 Oktober 43 Tahun Lalu, Bung Tomo Meninggal Dunia

Mereka menggunakan syal, bendera Palestina hingga poster.

Sejak pagi, warga diajak untuk tidak berhenti dan berani bersuara membela Palestina.

"Free, Free Palestine. Free, Free Palestine. Free, Free Palestine," teriak massa dikomando koordinator aksi.

Koordinator lapangan, Hakim menyatakan, adanya keterlibatan masyarakat semakin menguatkan rasa solidaritas dalam menegakkan hak segala bangsa. Juga dapat mengurangi pendanaan perusahaan yang mendukung Israel.

"Kita mengajak masyarakat. Jadi, keterlibatan ini gak cuma untuk negara tapi juga masyarakat. Harus berani menyuarakan kemerdekaan Palestina ini harus tetap ada," ungkap Hakim usai aksi.

Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Surabaya Amankan Puluhan Motor

Aksi damai ini menampilkan beberapa penampilan, mulai teatrikal, pembacaan puisi oleh siswa SD Muhammadiyah 20 Surabaya, dan orasi yang disampaikan dari berbagai tokoh agama.

Kemudian penggalangan donasi untuk dikirim ke Palestina. Menurut Hakim, di Gaza saat ini kekurangan air, obat-obatan, maupun makanan.

Sebagian donasi yang telah dikumpulkan mencapai Rp200 juta lebih.

"Rp150 sampai 200 juta untuk donasi yang telah disebutkan tadi. Sementara donasi dari masyarakat belum kita hitung," jelasnya.

Baca juga: Mantan Anggota DPRD Bangkalan Edarkan Sabu, Disergap di Rumah Istri

Sebagai bentuk mengurangi dukungan pada Israel, Hakim menyerukan agar masyarakat memboikot seluruh produk pro Israel.

"Masyarakat harus solid, dalam konteks untuk mengurangi bantuan bantuan pendanaan, yang nanti ujung-ujungnya untuk menindas masyarakat Palestina," paparnya.

Acara ditutup dengan doa dipimpin oleh ulama. Massa pun menundukkan kepala untuk mendoakan perdamaian dunia.

"Terkait ajakan kita hari ini, kita minta doa terus dari masyarakat, agar semoga dunia segera damai," pungkasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait