Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Pungli dan Premanisme di Lokasi Parkir KBS, Tipiring Tidak Membuat Jera

Pungli dan Premanisme di Lokasi Parkir KBS, Tipiring Tidak Membuat Jera © mili.id

Suasana pengunjung di depan KBS.(Foto: Rama Indra/mili.id)

Surabaya - Munculnya oknum yang melakukan dugaan pungutan liar (pungli) parkir dan praktik premanisme di Kebun Binatang Surabaya (KBS), ditegaskan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bila sebelumnya pihaknya sering melakukan penindakan, namun oknum-oknum tersebut tidak jera.

Kepala Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, oknum sudah sering kali diberikan peringatan dan penertiban.

Baca juga: Kantor Baru UT Surabaya Diresmikan, Salut Pesantren Diluncurkan

"Sudah sering dan bolak - balik kami tertibkan. Bahkan, kami juga bekerja sama dengan pihak Polrestabes Surabaya untuk memberantasnya," terang Tundjung, Senin (13/11).

Pihaknya menyampaikan selama ini mengajak kepolisian dalam penertibannya karena mengenai tindak pemerasan itu telah masuk ke ranah pidana.

"Karena merupakan tindak pidana pemerasan dan bukan wewenang kami. Mereka ini sering disebut dengan istilah joki liar," jelas Tundjung.

Baca juga: Sejarah Penetapan Hari Jadi Kota Surabaya

Lanjut Tundjung bila pihaknya juga sudah sering menjerat oknum dengan tindak pidana ringan (tipiring) namun hal itu tidak membuat jera. Hingga pada akhirnya, Dishub Kota Surabaya melakukan pengawalan mobil pengunjung di KBS dan memasang banner tarif resmi di Terminal TIJ.

"Sampai mobil pengunjung kami kawal ke TIJ, agar tidak terjadi pemalakan. Hingga di lokasi TIJ itu kami pasang banner besar tetantang tarif," paparnya.

Baca juga: Mahasiswa UC Gaet Ribuan Sineas Internasional Lewat 4th Ciputra Film Festival

Kedati demikian, Tundjung menyebut, kalau di TIJ tersebut banyak pengunjung yang enggan memarkirkan kendaraannya di situ.

"Bersamaan dengan upaya kami menertibkan. Di lain sisi, masih banyak juga pengunjung yang urung memarkirkan kendaraannya di TIJ," tutup Tundjung.

Editor : Aris S



Berita Terkait