Mojokerto - Ratusan pemula dan perajin beradu kemampuan dalam perlombaan nyanting batik di Lapangan Raden Wijaya, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto.
Lomba dalam rangka melestarikan warisan budaya Majapahit ini dibuka langsung Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau biasa disapa Ning Ita, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Menuju Good Government, Pemkot Mojokerto Permudah Perizinan Lewat Klinik Perisai
Lomba kebestarian lokal ini digelar sebagai rangkaian Pekan Budaya Majapahit (PKM) 2023 hasil kolaborasi antara DPRD Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam rangka Hari Jadi Majapahit ke 730.
Sejumlah peserta antusias mengikuti lomba nyanting batik Khas Mojopahit (Nana/mili.id)
Pemimpin dengan spirit of Majapahit ini menjelaskan, salah satu warisan budaya Majapahit adalah batik. Yakni, motif khas Majapahit berupa Surya Majapahit, gapura dan sulur.
“Kita ingin melestarikan warisan budaya leluhur nenek moyang agar tidak pudar dan sirna ditelan zaman," ujarnya.
Ning Ita mengatakan, saat ini semakin banyak warga yang mulai menggemari produksi batik di Kota Mojokerto khususnya. Umumnya untuk masyarakat luas.
"Jadi tidak hanya gemar menggunakan atau berbusana batik, tetapi gemar juga untuk memproduksi. Kalau batik banyak diminati generasi milenial dan Gen Z, tidak hanya sebatas fashion saja tetapi bisa dikembangkan di masa mendatang,” papar Ning Ita.
Baca juga: Sosialisasi Mengena, Satpol PP Kota Mojokerto Tak Temukan Toko Jual Rokok Ilegal
Sementara Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menambahkan, lomba nyanting batik merupakan ikhtiar untuk mengembangkan sentra batik di Kota Mojokerto.
"Lomba ini tidak sekedar menulis maupun menggambar, tetapi kita juga menumbuhkan kreatifitas dengan mengambil nilai-nilai Majapahit," ujar Ani.
Gelaran lomba tersebut diharapkan sekaligus sebagai regenerasi untuk mempersiapkan pencarian bibit-bibit baru dalam pengembangan batik.
Baca juga: Hasil Pleno KPU Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans serta Ning Ita-Cak Sandi Unggul
“Ada dua kategori, 70 pemula dan 30 kategori perajin batik untuk masyarakat umum di Kota/Kabupaten Mojokerto. Mereka mendaftar dan membawa pulang kain untuk digambar di rumah, bebas gambar motif apa dan hari ini nyanting di sini,” tambahnya.
Editor : Narendra Bakrie