Surabaya - Ketua BEM Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan salah satu mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020.
Aksi pelecehan itu diungkap melalui akun Instagram @dhebbysilvia milik korban. Dalam ceritanya itu, pelecehan terjadi di depan gedung rektorat saat mengawasi simulasi PPKMB mahasiswa baru 2023.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Petra Surabaya Tewas, Disebut Ada Dua Orang Coba Bunuh Diri
"It's time to speak up. Pada 20 Agustus 2023, saya Dhebby mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020 di depan gedung rektorat saat mengawasi Mahasiswa Baru 2023 simulasi PKKMB 2023," tulisnya seperti dilihat mili.id, Selasa (14/11/2023).
Dia mengaku sebenarnya tidak ingin menceritakan kasus tersebut, karena dirinya merupakan ketua BEM FBS UNESA.
"Saya sebenarnya tidak ingin untuk mempublish kasus ini, ada banyak sekali hal yang saya pertimbangkan. Utamanya karena saya seorang Ketua BEM. Saya tidak ingin membuat gaduh," tambahnya.
Namun, sambungnya, dengan kondisinya sekarang, dia merasa punya tanggungjawab untuk menolong mahasiswi lain, yang mungkin mengalami kasus serupa.
"Sehingga banyak trigger yang saya hadapi. Saya membela teman-teman saya, saya menolong teman-teman saya, saya melakukan aktivitas dan terlihat baik-baik saja. Sedangkan sebenarnya, jauh daripada itu, saya terluka, saya sakit, saya setengah sakit jiwa sekarang," papar dia.
Dirinya juga meminta maaf kepada teman-temanya karena harus menyampaikan ketidakmampuannya untuk menjadi kuat.
"Maaf kalau sekarang saya harus mengatakan bahwa saya tidak bisa untuk membantu banyak akhir- akhir ini. Maaf atas ketidakhadiran saya dalam beberapa waktu dan kesempatan. Dan maaf jika karena publikasi ini, menghadirkan kegaduhan," sambungnya.
Dia mengungkapkan kalau ia selalu memberi keberpihakan kepada teman-temannya. Namun dirinya terkadang lupa bahwa dirinya manusia dan wajar jika merasa sedih, merasa luka dan merasa kecewa.
Baca juga: BGSKIN Dukung Batik Indonesia Lewat Kolaborasi dengan UMKM
"Setelah saya sadari, saya tidak pernah mendengarkan diri sendiri. Saya kurang menyayangi diri saya sendiri. Publikasi ini merupakan sebuah bentuk keberpihakan saya kepada diri saya sendiri," ujarnya.
"Saya ingin meminta maaf kepada diri saya sendiri. Andai saya bisa menjaga diri saya pada waktu itu, saya tidak harus mengalami ini semua. Betapa terlukanya keluarga saya, teman dekat saya, dan orang-orang yang menyayangi saya," tandasnya.
Satgas PPKS Unesa Konfirmasi Adanya Kasus Pelecehan Seksual di Kampus
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unesa membenarkan kasus pelecehan yang menimpa Ketua BEM FBS tersebut.
"Ya, benar," jelas Satgas PPKS Unesa, Iman saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Bawaslu Jatim Akui Belum Lunasi Pembayaran Hotel Pasca Rakernis
Iman mengungkapkan, proses yang telah dilakukan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut sudah pada tahap kesimpulan dan rekomendasi sanksi.
"Alurnya sudah tahap kesimpulan dan rekomendasi lanjut ke komisi etik. Insya Allah minggu ini akan berproses di komisi etik," tegas Iman.
Di sisi lain, pihaknya berupaya untuk memberikan pendampingan terhadap korban.
"Korban intens kita tindaklanjuti termasuk memberikan dispensasi dalam proses pembelajaran. Tentu kita berpihak kepada korban. Psikolog kami akan menemui kembali hari ini," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie