Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Gandeng Unicef, Surabaya Jadi Kota Pertama Percontohan KLA

Gandeng Unicef, Surabaya Jadi Kota Pertama Percontohan KLA © mili.id

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi MoU bersama Unicef. (Shella/mili.id)

Surabaya - Kota Surabaya melakukan penandatanganan Rencana Kerja Tahunan antara United Nations Children's Fond (Unicef) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas) dalam program Child Friendly Cities Initiatives (CFCI). Surabaya menjadi kota pertama yang menjadi percontohan dalam memenuhi hak-hak anak.

CFCI ini diberikan kepada Kota Surabaya setelah dilaksanakan RKT CFCI, karena hasil karya dan prestasi anak Surabaya. Kepala Kantor Unicef Perwakilan Indonesia untuk wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengatakan bahwa, pra syarat pertama, keberlanjutan telah dipenuhi oleh Kota Surabaya, yang kemudian bisa didorong menjadi CFCI.

Baca juga: Mayat Pria Misterius di Menara Masjid Gegerkan Warga Surabaya

"Kategori pertama yang unggul, adalah soal partisipasi. Anak-anak ikut musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) bahkan ada forum anak di RT RW yang lain-lain. Infrastruktur itu yang pasti, tamannya, alun-alunnya, sekretariatnya, forum anaknya itu luar biasa bagusnya, ya." Kata Tubagus.

Sementara itu, kedua, Tubagus menginginkan adanya kolaborasi penuh dari Kota Surabaya, "Kita inginkan untuk kolaborasi penuh, bukan hanya dengan pemerintah pusat, atau pemerintah provinsi, nah anak-anaknya ini juga kolaboratif. Anak-anaknya juga diajak bicara, jangan sampai ini ajang minat dari OPD atau dari pemkotnya saja. Atau pak wali kotanya saja," imbuhnya

Selanjutnya, ia mengatakan yang ketiga merupakan paling penting, bahwa Kota Surabaya tidak akan berhenti bertumbuh.

Baca juga: ASN Pemkot Surabaya Bisa Bekerja di Mana Saja, Tuntaskan Pekerjaan Lewat Aplikasi

"Dan tadi pak walikota sudah bilang, bahwa tidak akan stagnan, jadi karena tantangan-tantangan berikutnya justru akan jauh lebih kompleks dari yang sebelumnya," kata dia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap bahwa, Kota Surabaya dapat menjadi Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Dunia.

"Pada penganugerahan kemarin, kalau predikat paripurna nilainya 901, sedangkan kita sudah 900 kurang 1 (poin). Tapi sebenarnya bukan itu tujuannya, kenapa kami memberanikan diri ke internasional dan satu-satunya di Indonesia? karena kami berupaya di Surabaya selalu mengutamakan hak anak," kata Wali Kota Eri setelah acara selesai.

Baca juga: Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Alat Deteksi Kualitas Minyak Goreng

Kemudian, Eri juga mengatakan langkah Pemkot selanjutnya setelah menerima penghargaan KLA, terus meningkatkan realisasi program-program pendukung. Seperti, kegiatan Sinau serta Ngaji Bareng di 168 Balai RW, dan Forum Anak Surabaya (FAS) di 31 Kecamatan.

"Kami juga akan membuat modul bersama UNICEF dan Bappenas sehingga nanti anak di Surabaya lebih berani mengeluarkan pendapat," pungkasnya.

Editor : Achmad S



Berita Terkait