Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempertemukan tiga kandidat capres dan cawapres yang akan berlaga dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024, Selasa (14/11/2023) malam. Dalam pengundian nomor urut para kandidat capres-cawapres itu dijalankan dengan penuh keakraban diantara para kontestan, serta tokoh tokoh partai pendukungnya.
"Malam ini KPU bekerja sangat apik. Sebelum pengundian nomor urut, para kandidat capres dan cawapres dirajut dengan acara ramah tamah dan makan bersama. Setidaknya perjumpaan ini meredakan ketegangan situasi politik Tanah Air," kata Ketua DPP PDI Perjuangan M. H. Said Abdullah.
Baca juga: Hendak Cari Makan, Motor Pemuda Surabaya Dirampas Komplotan Perampok Jalanan
Di tengah mencuatnya berbagai pernyataan keprihatinan berbagai tokoh nasional atas kondisi bangsa akhir akhir ini, pihaknya berharap KPU bisa bekerja seteguh karang, bekerja secara profesional dan imparsial.
Karena dalam situasi tarik menarik kepentingan terhadap para penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP menjelang pemilu, KPU membutuhkan nyali yang besar untuk tetap di tengah, tetap berdiri netral.
Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD dan PDI Perjuangan yakin seluruh aktor penyelanggara pemilu di atas bisa teguh berjuang menjalankan Pemilu 2024 secara demokratis, bebas tekanan, jujur, dan adil.
Baca juga: 7 Oktober 43 Tahun Lalu, Bung Tomo Meninggal Dunia
"Sebagai sejawat yang baik, kami berharap bisa saling mengingatkan, berlomba lomba dalam kebaikan dalam pelaksanaan Pemilu 2024," lanjutnya.
Dipaparkan Said bahwa Pemilu 2024 adalah estafet untuk membuat demokrasi makin mature. Oleh sebab itu, momentum ini harus dijaga bersama. Demokrasi diraih dengan harga yang sangat mahal, atas koreksi pada masa kekuasaan orde baru. "Kita tidak boleh melupakan itu sebagai pelajaran. Kita berharap melalui pemilu ini demokrasi tidak setback, tetapi lebih berkualitas," tegasnya.
Dengan kesungguhan hati, dan ketulusan, Said mengajak semuanya untuk berdiri pada tempatnya masing masing dan berperan pada arena Pemilu 2024 sesuai aturan dan adanya wasit yang non partisan. Karena sambung Said bila dunia internasional mengawasi pemilu di Indonesia.
Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Surabaya Amankan Puluhan Motor
Bahkan sebagian media internasional sudah menuding situasi demokrasi kita decrease. Padahal selama ini Indonesia sudah dianggap sebagai salah satu role model negara demokratis dari berpenduduk muslin terbesar di dunia, dan semoga kemunduran demokrasi ini tidak berlanjut.
"Kami berterima kasih atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa atas nomor pasangan Ganjar-Mahfud MD sebagai peserta pilpres. Pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut 3, nomor ini sesuai dengan nomor PDI Perjuanan sebagai peserta pemilu legislatif. Sehingga secara teknis memudahkan bagi kami untuk berkampanye secara pararel, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden," pungkas Said.
Editor : Aris S