Surabaya - Pesawat milik TNI-AU EMB-314 Super Tucano yang jatuh tersebut merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya, seperti dilansir dari situs tni-au.mil.id.
Dari desainnya, pesawat ini sangat pas untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Baca juga: Keponakan Tebas Paman Sendiri Hingga Tewas
Sedangkan di Indonesia terdapat 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang dibeli pemerintah dari Brasil 2012 lalu yang selanjutnya disiagakan di Skadron 21 Abd Malang. Armada baru ini bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang kini telah di grounded karena usianya yang tua.
Elemen organiknya adalah dua buah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.
Sedangkan dari sisi eksternal, EMB-314 Super Tucano mempunyai lima cantelan, untuk cantenal utama terletak di bawah badan pesawat dengan kapasitas angkuta maksimum 350Kg. Sedangkan pada sisi sayap kiri dan kanan (masing-masing dua cantelan) dengan maksimum 250Kg. Sedangkan Alhasil total maksimum senjata yang bisa dibawa mencapai 1.550Kg.
Baca juga: Cerita di Balik Duel Maut Pelajar SMK dan Mts Pasuruan
Koleksi senjata yang bisa dibawa seperti bon jenis MK-81/MK-82, bom cluster, rocket pod FFAR, dan rudal berpemandu laser, sekelas Maverick. Untuk menghadapi duel di udara, EMB-314 Super Tucano juga dapat membawa rudal anti pesawat jenis AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha.
Pesawat ini juga dilengkapi sistem pertahanan diri yang terdiri dari RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan chaff/ flare dispenser.
Serupa dengan jet tempur modern, EMB-314 Super Tucano juga dibekali sistem FLIR (Forward Looking Infrared), mengadopsi tipe StarSAFIRE III yang ditempatkan di bawah bodi pesawat.
Baca juga: Mobil Grand Livina Terbakar di Tol Gempol Pasuruan
Dengan FLIR memungkinkan awak membidik sasaran, navigasi, dan identifikasi. Sistem ini juga memungkinan pengawasan dan penyerangan baik saat siang dan malam hari, serta sanggup menghadapi segala kondisi cuaca.
Editor : Redaksi