Prosesi pemakaman salah satu korban jatuhnya pesawat TNI AU (Foto: Muhammad Anam/mili.id)
Malang - Empat perwira TNI AU yang meninggal dalam insiden jatuhnya pesawat latih Super Tucano di wilayah Pasuruan dan Probolinggo mendapat pangkat kehormatan.
Kadispen AU Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menyebut bahwa keempat korban mendapat kenaikan pangkat sebagai bentuk penghargaan dan jasa mereka pada negara.
Baca juga: API Banyuwangi Sebut Pesawat Latihnya Bukan Jatuh, Tapi Mendarat Darurat
Keempat korban adalah Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya menjadi Marsma TNI, Letkol Pnb Sandhra Gunawan menjadi Kolonel, Kolonel Pnb Subhan menjadi Marsma TNI dan Mayor Pnb Yuda A Seta menjadi Letkol.
"Kenaikan pangkat luar biasa untuk para awak yang gugur sudah disetujui. Mereka mendapat pangkat setingkat lebih tinggi sebagai penghargaan dari negara untuk jasa-jasa mereka," ungkap Agung sebelum prosesi pemakaman, Jumat (17/11/2023).
Meski negara memberikan kenaikan pangkat pada keempat korban, pihaknya tidak menginginkan kejadian pesawat Super Tucano dengan empat awak tersebut terjatuh.
Baca juga: Pesawat Latih Terbang Rendah Sebelum Jatuh di Pantai Gumuk Kantong Banyuwangi
"Namun karena sudah kejadian, maka kita memberikan penghargaan. Negara memberikan penghargaan kepada almarhum," tambahnya.
Untuk tiga jenazah akan dimakamkan di TMP Suropati Malang, yaitu Marsma TNI Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb Sandhra Gunawan dan Marsma TNI Subhan.
Baca juga: Saat Pesawat Latih API Jatuh, Banyak Wisatawan di Pantai Muncar Banyuwangi
Sedangkan jenazah Letkol Pnb Yuda A Seta akan dimakamkan di TMP Madiun.
"Untuk rencana berikutnya, untuk pemakaman bagi tiga personel di Malang, dan satu personel akan dimakamkan di Madiun," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie