Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Fakta-fakta di Balik Jatuhnya Pesawat TNI AU

Fakta-fakta di Balik Jatuhnya Pesawat TNI AU © mili.id

Penampakan salah satu pesawat TNI AU yang jatuh (Foto: Amatir warga)

Surabaya - Jatuhnya dua pesawat TNI AU di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo menewaskan empat perwira pada Kamis (16/11/2023) siang.

Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R. Agung Sasongkojati menyebut empat perwira TNI AU yang gugur dalam latihan formasi itu adalah Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Pnb Subhan dan Mayor Pnb Yuda A Seta.

Baca juga: Mutasi Perwira Polisi Tempati Posisi Terpopuler

Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R. Agung Sasongkojati (Foto: Dok. mili.id)Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R. Agung Sasongkojati (Foto: Dok. mili.id)

Keempat korban menjadi awak dua pesawat latih TNI AU Super Tucano TT-3111 dan TT-3103.

Berikut fakta-fakta jatuhnya pesawat TNI AU berdasarkan data yang dihimpun mili.id:

1. Pesawat terjatuh di dua lokasi berbeda. Pertama di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Probolinggo. Lokasi kedua, di wilayah komplek Perhutani blok Watugedek Pasuruan.

2. Pesawat yang jatuh tersebut milik TNI-AU-EMB 313, Super Tucano. Diketahui sebagai pesawat latih yang memiliki kemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya.

Baca juga: 28 Desember 10 Tahun Lalu Pesawat AirAsia QZ8501 Jatuh di Selat Karimata

3. Menurut Kadispen AU, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, jatuhnya pesawat ini terjadi ketika awak berlatih formasi atau Profisiensi Formation Flight.

4. Kadispen Agung juga menambahkan bahwa kedua pesawat tersebut mendadak lost contact saat latihan formasi berjalan setelah take off pukul 10.51 dan pada pukul 11.18 WIB.

5. Pesawat dengan nomor ekor TT-3111, dengan dua awak yang tewas di dalamnya, yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Backseater) sebagai Kepala Dinas Personel (Kadispres) Lanud Abdulrachman Saleh. Kedua awak tersebut dievakuasi pukul 14.45 kemarin.

Baca juga: 1000 Personel Ikuti Latgabma Keris Woomera 2024 di Situbondo

6. Sementara dua awak lain yang berada di pesawat nomor bernomor TT-3103, dua awak di dalamnya yakni Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) sebagai Seta Pilot dari Skuadron 21 dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater), sebagai Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh.

7. Keempat perwira yang menjadi korban jatuhnya pesawat latih Tucano mendapatkan pangkat kehormatan. Menurut Agung, kenaikan pangkat almarhum sebagai bentuk penghargaan dan jasa terhadap negara.

8. Ketiga jenazah yaitu, Marsma TNI Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb Sandhra Gunawan dan Marsma TNI Subhan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Malang. Sementara itu, jenazah Letkol Pnb Yuda A Seta akan dimakamkan di TMP Madiun.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait