De Berran, Bekas Lokasi Pembuangan Sampah Kini jadi Tempat Wisata

De Berran, Bekas Lokasi Pembuangan Sampah Kini jadi Tempat Wisata © mili.id

Kampung Wisata De Berran. (Muhammad Anam/mili.id)

Kota Batu - Pernah menjadi lokasi pembuangan sampah, Kampung Wisata De Berran yang ada di Dusun Gondorejo, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu selalu ramai pengunjung.

Objek wisata ini menawarkan pengalaman berenang dari sumber mata air alami segar yang tersedia di kolam-kolam. Mulai beroperasi pada tahun 2017, De Berran awalnya adalah tempat pembuangan sampah para warga.

Baca juga: Yuk Wisata Seru Keliling Kota Mojokerto, Nikmati Spot Ikonik dan Legendaris

Bahkan di area wisata terdapat gua yang menurut cerita adalah tempat persembunyian para pejuang zaman penjajahan dan digunakan sebagai tambang.

Melihat potensi sumber mata air yang keluar dari gua, membuat para warga bersama-sama membersihkan lokasi dari sampah-sampah agar mata air bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga dan masyarakat sekitar.

Pengelola memiliki ide untuk menjadikannya sebagai tempat penanaman ikan dan kepentingan irigasi, namun dalam proses pembangunan kolam, justru dijadikan tempat mandi dan bermain oleh anak-anak sekitar.

Dari situlah terbentuk pikiran untuk menjadikannya sebagai kolam bermain. Selama kurang lebih satu tahun para warga berhasil menyulap tempat pembuangan sampah menjadi objek wisata healing keluarga.

 Kampung Wisata De Berran. (Muhammad Anam/mili.id) Kampung Wisata De Berran. (Muhammad Anam/mili.id)

Penamaan De Berran diambil dari kata dasar berran yang berarti lahan yang ada di pinggir sungai dengan kontur tanah berupa batuan, pasir dan air. Digabungkan dengan de yang merupakan kata populer di tahun 2017-an, jadilah Di Berran.

Dengan tiket masuk yang murah meriah yaitu hanya dengan Rp10.000 baik weekdays maupun weekend, pengunjung sudah bisa menikmati kesegaran berenang di kolam renang bebas kaporit dan langsung dari sumber mata air gua-gua bersejarah.

Baca juga: Pesta Seks di Vila Kota Batu Bertarif Rp1,6 Juta Tiap Pasutri

Mulai buka pada jam 08.00 dan tutup di jam 16.00, De Berran memiliki total tiga kolam renang. Masing-masing dengan kedalaman berbeda, mulai dari 30 hingga 150 sentimenter, dikategorikan menjadi kolam renang remaja, anak-anak dan dewasa.

Selain kolam renang, terdapat juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti rumah joglo untuk menaruh barang-barang pribadi saat berenang, gazebo, cafe, kamar mandi umum dan mushola. Selain itu juga terdapat tempat pemancingan dan spot foto.

De Berran, memiliki 3 kolam dengan ukuran yang berbeda-beda dengan kedalaman air sedalam 100 sentimeter, 150 sentimeter dan 80 sentimeter dengan lebar kolam antara 50 hingga 200 meter.

Ada juga rumah-rumah pondok yang bisa digunakan wisatawan untuk beristirahat sambil menghirup udara segar Kota Batu. Untuk mencapai lokasi ini pun sangat mudah, karena letaknya berada di dekat obyek wisata Batu Night Spectacular (BNS).

Baca juga: Pesta Seks di Vila Kota Batu Digerebek: Libatkan Pasutri, Saling Tukar Pasangan

Pengelola objek wisata De Barran Sugiono mengatakan, pendirian objek wisata ini tidak lain untuk memberikan tempat rekreasi yang murah dan bagus untuk masyarakat desa, disamping bisa memberikan pendapatan tambahan untuk desa.

"Selama ini mereka kan berenang di sungai, sekarang warga bisa berenang ditempat yang lebih higienes. Alhamdulillah tidak hanya diminati oleh warga tapi juga dinikmati warga luar daerah. Ditempat ini dari dulu memang dikenal memiliki banyak sumber air, dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, dibukalah wisata murah meriah yang kini pembangunannya terus dikembangkan," tuturnya, Minggu (19/11/2023).

Sementara itu, salah satu pengunjung Ukmiati menjelaskan dirinya bersama seluruh keluarganya sengaja ke De Berran untuk berlibur, apalagi tiketnya cukup murah dan tempat maupun fasilitasnya cukup mendukung.

"Disini itu tiketnya murah, suasananya segar dan asri karena banyak pepohonan. Tempatnya juga bersih, jadi cucu-cucu saya sangat senang main di sini," pungkasnya.

Editor : Achmad S



Berita Terkait