Probolinggo - Melambungnya harga cabai rawit di pasaran tradisional dalam dua bulan belakangan membawa keberuntungan tersendiri bagi petani di Sukorejo, Kotaanyar, Probolinggo.
Tidak hanya bagi petani cabai, buruh pemetik juga turut kecipratan.
Baca juga: Komplotan Begal Motor Bersajam di Pasuruan-Probolinggo Dibekuk
Sebagai bentuk syukur, para petani dan buruh petik cabai rawit Desa Sukorejo menggelar selametan kecil-kecilan di area persawahan, Minggu (19/11/2023). Hal tersebut sebagai bentuk rasa syukur.
Selametan kecil-kecilan dan sederhana dengan bekal nasi tumpeng serta lauk-pauk ala kadarnya ini digelar, lantaran hasil panen selama musim kemarau melimpah.
Salah satu petani cabai Desa Sukorejo, Hasin mengatakan, untuk harga cabai rawit saat ini Rp65 sampai 70 ribu per kilogram. Harga tersebut sudah berlaku sejak Agustus 2023 dari harga awal hanya Rp13 ribu per kilogram.
Baca juga: Dana Kampanye Dua Paslon Peserta Pilbup Probolinggo 2024, Belum Ada Sumbangan
"Jadi kami gelar selametan kecil-kecilan dengan nasi tumpeng, ayam panggang dan lauk-pauk lainnya hasil bumi warga di sini. Semoga harga cabai sekarang bertahan hingga datangnya musim penghujan," ungkap Hasin.
Menurut Hasin, dirinya tidak perlu pusing lagi menjajakan hasil panennya di pasaran. Sejak panen, pedagang maupun tengkulak turun langsung ke lapangan membeli cabainya, terlebih juga pengiriman ke luar kota juga sudah dilakukan.
"Alhamdulillah hasil panen maksimal, sudah sampai ngirim ke daerah Surabaya. Panen melimpah dan insyaallah stok di pasaran akan aman, jadi untuk pemerintah tidak perlu membeli dari luar atau impor cabai," jelas dia.
Baca juga: 4 Kereta Api di Jember Terlambat Imbas Insiden KA Pandalungan Vs Truk
Sementara salah satu pedagang cabai di Pasar Semampir, Ahmad Rizal mengatakan, hingga saat ini stok cabai di pasaran masih aman-aman saja. Sedangkan untuk harganya, berada dikisaran Rp60 sampai 70 ribu per kilogram, tapi hal itu tergantung kualitas cabainya.
"Lihat-lihat dulu kualitas cabainya, kalau bagus kami beli dari petani dengan harga Rp60 ribu. Kalau kualitas lumayan harga beli dari petani Rp50 ribu. Jadi jualnya di pasar kalau yang bagus Rp70 ribu, kalau yang lumayan kami jual Rp60 per kilogram," tutur pria asal Kecamatan Krejengan ini.
Editor : Narendra Bakrie