Tangkapan layar tembakan gas air mata oleh petugas kepolisian untuk membubarkan krumunan massa di luar Stadion Gelora .(Foto:Ist)
Surabaya - Kekalahan Gresik United melawan Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, berakhir dengan kericuhan suporter, Minggu (19/11). Tercatat ada 17 korban dalam peristiwa ini yakni 10 dari personel polisi dan 7 suporter.
Hasil akhir 1 - 2 ini yang membuat gesekan antar suporter dan petugas keamanan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.
Baca juga: Cek Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polres Gresik Sidak Pasar
Berikut runtunan awal kericuhan suporter yang telah dihimpun dari Mili.id.
1. Awal kericuhan terjadi setelah pertandingan Liga 2 Gresik United melawan Deltras FC dengan skor 1-2.
2. Melihat hal itu suporter Gresik United merasa kecewa dengan manajemen Gresik United dan meluapkan kekesalan mereka, dan amarah tersebut bukan kepada tim Deltras. Hal ini seperti yang disampaikan Manajer Deltras FC Dian Felani.
3. Kasihumas Polres Gresik Iptu Wiwit Mariyanto, menyatakan suporter Gresik United merangsek ke koridor VIP untuk memaksa bertemu dengan official namun tidak bisa.
Baca juga: Pasangan Selingkuh Pemeran Video Syur Ditangkap Polres Gresik
4. Polisi yang berjaga, menyarankan agar suporter bertemu dengan official pada Senin. Lantaran mereka tidak setuju, kericuhan awal ditandai dengan provokasi dari salah satu suporter yang melempar batu yang asalnya dari parkiran sepeda bawah.
5. Wiwit mengatakan jika saat itu personel terus bertahan, akan kalah jumlah dengan penonton yang terus melempar batu, maka pihaknya melakukan tembakan gas air mata.
6. Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom menyebut bahwa terdapat 17 orang terluka. Terdiri dari 10 Polisi dan 7 Suporter. 10 personel tersebut menerima luka di kepala dan 5 diantaranya menjalani rawat inap.
Baca juga: Terbukti Gelapkan Aset Desa, Mantan Kades Miliader Gresik Ditetapkan Tersangka
7. Para korban dilarikan ke RSUD Ibnu Sina, RS Petrokimia dan RS Gresik.
8. Sementara itu, salah satu perawat di RSUD Ibnu Sina, Nono Edi, menjelaskan pasien mengalami luka ringan, keluhan sesak nafas dan gangguan penglihatan akibat gas air mata. Ia juga menyampaikan semua pasien telah dirawat secara intensif.
Editor : Aris S