Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Cerita Keluarga Korban Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api Tabrak Elf di Lumajang

Cerita Keluarga Korban Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api Tabrak Elf di Lumajang © mili.id

Jenazah salah satu korban kecelakaan maut di Lumajang tiba di Surabaya (Foto: Rama Indra/mili.id)

Surabaya - Satu dari 11 warga Surabaya yang tewas dalam kecelakaan maut kereta api tabrak mobil Elf di Lumajang, telah dimakamkan, Senin (20/11/23) siang.

Salah satu korban itu adalah Maria Anna (58), warga Jalan Banyu Urip Wetan, Surabaya. Suasana haru menyelimuti rumah Anna.

Baca juga: Pecahkan Rekor MURI, Mahasiswa Mobilitas Akademik Unesa Hasilkan 9.270 Karya Inovasi

Anak pertama Anna, Rizal mengatakan, dirinya ingat betul permintaan ibunya, sebelum ibunya berangkat healing bersama teman-teman SMA nya dulu. Dia tidak menyangka jika pesan itu menjadi yang terakhir untuknya.

Pesan Anna yang paling diingat Rizal adalah keinginan ibunya itu untuk membeli komputer, melengkapi perangkat dalam berdagang perabotan dapur.

"Mama sebelumnya sempat bilang, ingin beli komputer untuk edit dan nyetok barang dagangan. Katanya sudah capek melakukan pembukuan manual," tutur Rizal di rumah duka.

Keluarga salah satu korban kecelakaan maut di LumajangKeluarga salah satu korban kecelakaan maut di Lumajang

Rizal menyebut bahwa mamanya merupakan sosok wanita yang penyayang terhadap keluarga, sabar, dan baik. Mamanya adalah sosok ibu tangguh, serta pekerja keras.

"Sebelum berangkat, mama pamit ke keluarga, ke saya juga, dalam rangka akan liburan healing. Rekreasi, bareng teman - teman SMA," jelasnya.

Baca juga: Inpres Efisiensi Anggaran, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Kami Sudah Terapkan 2024

"Mama saat itu memakai seragam berwarna kuning, sama kayak teman-temannya yang lainnya," imbuh Rizal.

Sementara tampak sahabat-sahabat Anna yang datang, tidak kuasa menahan tangis.

"Kami merasa sangat kehilangan. Anna sangat dekat dengan saya di SMP. Bahkan satu bangku sekolah dan satu kamar dengan saya," terang Yayak sabahat dekat korban.

Baca juga: Kebakaran Rumah Kosong hingga Api Merembet ke Bangunan Lain

Menurut Yayak, Anna ini adalah sosok sahabat paling pengertian. Dia sangat baik dan dikenal periang suka liburan.

"Satu SMP, dengan saya di Emanuel Surabaya. Dia sangat baik, merasa kehilangan, sebab di bulan kemaren rekreasi bersama ke Bandung," tambahnya.

Jenazah Anna dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jarak, Surabaya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait