Surabaya - 11 warga Surabaya yang tewas dalam kecelakaan maut kereta api menabrak mobil elf di Lumajang adalah rombongan reuni SMA dari Surabaya.
Salah satu korban meninggal dalam kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Klakah, Lumajang itu adalah Gatot Hari Cahyono, warga Gubeng Kertajaya VIIE No. 37 Surabaya.
Baca juga: Bingung Liburan Akhir Tahun Kemana? Cobain ke Wisata Religi Ini
Wiwik, istri Gatot menyebut bahwa suaminya merupakan alumni SMA Indah Mardi Surabaya angkatan 1987. Katanya, suaminya itu pergi bersama alumni SMA tersebut dalam acara gathering.
"Berangkat Sabtu (18/11/2023) malam jam 23.00 WIB. Janjian ketemu rombongan dan berangkat untuk reuni Alumni Ghatering SMA Indah Mardi, Surabaya, angkatan 1987," jelas Wiwik kepada mili.id di rumah duka, Senin (20/11/2023).
Menurut Wiwik, rombongan itu berkumpul di Jalan Putat Surabaya, di rumah Totok, temannya.
Baca juga: PPn Bakal Naik 12 Persen, Ini Kata Komisi B DPRD Surabaya
"Wisata. Tujuan Pantai Ketapang Banyuwangi dan sempet bilang ke Pantai Ratu," jelas dia.
Jenazah Gatot kini sudah di rumah duka dan akan dimakamkan pada Selasa (21/11/2023) pukul 09.00 WIB, karena masih menunggu anaknya yang merantau di Toli Toli dan Palu pulang.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu (19/11/2023) malam, saat rombongan reuni itu menempuh perjalanan pulang ke Surabaya.
Baca juga: Mulai dari Premier League hingga Ketum Ika Kimia Unesa Terpilih
Selain 11 orang tewas, kecelakaan itu menyebabkan 4 penumpang Elf mengalami luka berat.
Editor : Narendra Bakrie