Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Tim Dokter RS Bhayangkara Diterjunkan Tangani Korban Kericuhan Suporter di Gresik

Tim Dokter RS Bhayangkara Diterjunkan Tangani Korban Kericuhan Suporter di Gresik © mili.id

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto. (foto: Humas Polda Jatim).

Surabaya - Polda Jatim menerjunkan Tim Dokter RS Bhayangkara untuk merawat korban kericuhan suporter di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa dalam kericuhan tersebut ada 10 anggota mengalami luka ringan, serta 7 masyarakat sipil mengalami luka ringan.

"Ada 10 personel dari petugas keamanan (Polri) mengalami luka, dan saat ini sedang dirawat di RS Petro Kimia Gresik bersama 7 warga sipil," sebut Dirmanto, Senin (20/11/2023).

Dirmanto menyebut para korban nantinya akan dilakukan pemeriksaan mendalam di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

"Untuk yang mengalami luka ringan, Polri akan memberikan layanan rawat jalan Home Visite oleh Tim Dokter RS Bhayangkara," jelasnya.

Diketahui, kekalahan Gresik United melawan Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik dalam lanjutan Liga 2 berakhir dengan kericuhan suporter, Minggu (19/11). Tercatat ada 17 korban dalam peristiwa ini yakni 10 dari personel polisi dan 7 suporter.

Hasil akhir 1 - 2 ini yang membuat gesekan antar suporter dan petugas keamanan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.

Berikut runtunan awal kericuhan suporter yang telah dihimpun dari Mili.id.

1. Awal kericuhan terjadi setelah pertandingan Liga 2 Gresik United melawan Deltras FC dengan skor 1-2.

2. Melihat hal itu suporter Gresik United merasa kecewa dengan manajemen Gresik United dan meluapkan kekesalan mereka, dan amarah tersebut bukan kepada tim Deltras. Hal ini seperti yang disampaikan Manajer Deltras FC Dian Felani.

3. Kasihumas Polres Gresik Iptu Wiwit Mariyanto, menyatakan suporter Gresik United merangsek ke koridor VIP untuk memaksa bertemu dengan official namun tidak bisa.

4. Polisi yang berjaga, menyarankan agar suporter bertemu dengan official pada Senin. Lantaran mereka tidak setuju, kericuhan awal ditandai dengan provokasi dari salah satu suporter yang melempar batu yang asalnya dari parkiran sepeda bawah.

5. Wiwit mengatakan jika saat itu personel terus bertahan, akan kalah jumlah dengan penonton yang terus melempar batu, maka pihaknya melakukan tembakan gas air mata.

6. Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom menyebut bahwa terdapat 17 orang terluka. Terdiri dari 10 Polisi dan 7 Suporter. 10 personel tersebut menerima luka di kepala dan 5 diantaranya menjalani rawat inap.

7. Para korban dilarikan ke RSUD Ibnu Sina, RS Petrokimia dan RS Gresik.

8. Sementara itu, salah satu perawat di RSUD Ibnu Sina, Nono Edi, menjelaskan pasien mengalami luka ringan, keluhan sesak nafas dan gangguan penglihatan akibat gas air mata. Ia juga menyampaikan semua pasien telah dirawat secara intensif.

Baca juga: Motor Curian 3 Bocah SD di Gresik Hanya Dijual Rp150 ribu

Editor : Achmad S



Berita Terkait