Airlangga Pribadi: Saat Ini Telah Terjadi Proses Pelemahan Demokrasi

Airlangga Pribadi: Saat Ini Telah Terjadi Proses Pelemahan Demokrasi © mili.id

Seminar nasional Regresi Demokrasi di Indonesia yang digelar fakulas FISIP Unair.(Foto:Rahmat FT/mili.id)

Surabaya - Dosen Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman yang menyoroti adanya intervensi hingga pelemahan demokrasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sorotan tersebut diungkapkan Doktor bidang Politik Sains, alumni Universitas Murdoch, Australia itu saat Seminar nasional Regresi Demokrasi di Indonesia yang digelar fakulas FISIP Unair, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Kodim 0830/Surabaya Utara Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M

"Saat ini telah terjadi proses pelemahan demokrasi, kita melihat bagaimana beberapa drama-drama politik yang berlangsung belakangan ini, seperti terkait dengan kandidasi sebagai cawapres Gibran yang memiliki persoalan pada saat pencalonan dengan proses hukum di MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Airlangga Pribadi.

Ia pun melihat adanya kekhawatiran tentang intervensi yang kemungkinan bisa mencederai Pilpres 2024. Sehingga perlu adanya pencermatan dan respons bagi kalangan intelektual.

"Nah ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk direspon dan dicermati oleh kalangan intelektual dan juga sebagai literasi politik kalangan mahasiswa," lanjutnya.

Melalui seminar nasional yang membahas Regresi Demokrasi ini, Airlangga melihat ada antusiasme cukup kuat di kalangan mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi politik.

Baca juga: Posyandu Wethan Ceria Surabaya Sabet Juara 1 Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional

Hal ini menunjukkan kesadaran politik Gen Z dengan dimensi yang cukup kritis menyikapi persoalan dalam melemahkan dinasti politik.

"Di kalangan intelektual dan mahasiswa melihat demokrasi ini mengalami pelemahan. Dan pelemahan ini semakin lama semakin mendalam. Ini yang kami khawatirkan. Terutama yang prinsipil ini bagaimana membatasi kekuasaan agar berjalan di bawah kedaulatan rakyat dengan trias
politika," paparnya.

Pasalnya, peristiwa yang meresahkan terjadi saat birokrasi yang seharusnya netral berpotensi mengalami pelemahan saat mulai dimanfaatkan untuk kepentingan aristokrat (kelas atas).

Baca juga: Ketua BEM Unair Sayangkan Pemukulan Oleh Oknum Finalis Cak & Ning Surabaya

"Keterlibatan dan partisipasi masyarakat sipil dan mahasiswa diperlukan untuk menjaga pemilu agar berjalan jujur dan adil (jurdil)," pungkasnya.

Reporter : Rachmad FT
Foto: Dosen Program Studi Ilmu Politik Fisip Unair, Airlangga Pribadi saat ditemui di kampus setempat. Kamis (23/11/2023). (Tito/Milli.id)

Editor : Aris S



Berita Terkait