Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

UMK Kota Mojokerto 2024 Diusulkan Naik 4,51 Persen

UMK Kota Mojokerto 2024 Diusulkan Naik 4,51 Persen © mili.id

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Foto:Karina/mili.id)

Mojokerto - Dewan pengupahan Kota Mojokerto mengusulkan upah minimum di Kota Onde-Onde bakal naik sebesar 4,51 persen atau naik sebesar Rp 122 ribu.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kota Mojokerto, Modjari menjelaskan, keputusan kenaikan tersebut ditentukan melalui rapat pleno, Rabu (24/11/2023) kemarin.

Baca juga: Ning Ita Angkat Bicara tentang TPP ASN dan GTT PTT Swasta di Mojokerto Molor

"Alhamdulillah rapat berjalan lancar, pihak pengusaha dan serikat pekerja sepakat menggunakan aturan yang berlaku secara umum," ujarnya, Jumat (26/11/2023).

Kadis Satpol PP ini menyebut hasil pembahasan bersama dewan pengupahan dari DPMPTSP Naker, Badan Pusat Statistik, akademisi, Apindo, dan serikat pekerja melalui tripartit dalam satu kali pembahasan sepakat naik sebesar Rp 122 ribu.

"Pihak buruh maupun pengusaha sepakat menggunakan variabel Alfa 0,27 persen sehingga UMK Kota Mojokerto ketemu Rp 2,83 juta sekian. Perhitungan itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 dan Surat Kementerian Tenaga Kerja melalui Gubernur Jatim," ucapnya.

Selanjutnya, besaran UMK 2024 tersebut diusulkan kepada Wali Kota Ika Puspitasari, dan diteruskan ke Gubernur Jawa Timur untuk pengesahan.

"Rekomendasi wali kota sudah turun, hari ini akan kami kirimkan ke provinsi," tandasnya.

Baca juga: Wali Kota Mojokerto Sidak Toko Swalayan, Temukan Kerupuk Diduga Mengandung Boraks

Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku senang proses pembahasan UMK di dewan pengupahan Kota Mojokerto berjalan cepat, lancar dan kondusif.

"Berarti ada sebuah komitmen bersama untuk menjaga supaya industrialisasi Kota Mojokerto selalu kondusif," tegasnya.

Ning Ita menyebut, ketika hubungan industrialisasi antara pengusaha dengan serikat buruh berjalan tidak baik, bisa berpengaruh besar terhadap iklim investasi di kota terkecil SE Indonesia ini.

Baca juga: Raih MCP 2024 Terbaik, Ning Ita: Pemerintahan Bersih Jadi Budaya di Kota Mojokerto

"Disini investasinya sangat terbatas, kalau tidak dijaga bisa kabur semua investornya," pungkasnya.

Perlu diketahui, UMK Kota Mojokerto di tahun berjalan 2023 ini sebesar Rp 2 710.452,36. Angka tersebut mengalami kenaikan Rp 200.000 atau 7,96 persen dari UMK tahun 2022 sebesar Rp 2.510.425,36.

Kenaikan UMK tahun ini menjadi yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir. Di 2022, UMK hanya mengalami kenaikan 1,17 persen atau Rp 29.149,39 menjadi Rp 2.510.425,36 dari tahun sebelumnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait