Tabebuya Bermekaran di Kota Mojokerto, Warga: Serasa Berada di Negeri Sakura

Tabebuya Bermekaran di Kota Mojokerto, Warga: Serasa Berada di Negeri Sakura © mili.id

Area Alun-alun Wiraraja menjadi jujukan spot selfie masyarakat menikmati keindahan mekarnya tabebuya mirip sakura ini.(Nana/Mili.id)

Mojokerto - Memasuki awal musim hujan, ratusan pohon tabebuya dengan aneka warna bermekaran di Kota Mojokerto. Keindahannya tak hanya dirasakan warga kota tapi juga kabupaten.

Area Alun-alun Wiraraja menjadi jujukan spot swafoto masyarakat menikmati keindahan mekarnya bunga berwarna merah muda dan putih mirip bunga sakura ini.

Baca juga: Pencuri Satroni Gedung SD di Kota Mojokerto, Gondol 7 Laptop Hingga Proyektor

Bahkan, tabebuya yang mekar di sejumlah ruas protokol yang trotoarnya masih dalam renovasi ini juga diabadikan masyarakat. Seperti di Jalan Pahlawan, Jalan Brawijaya dan Jalan Benteng Pancasila.

Salah satunya dirasakan Imam Syafi'i warga Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Ia sengaja mampir bersama istri dan anaknya saat ingin menikmati keindahan pembangunan Kota Onde-onde ini.

"Ingin melihat situasi keindahan Kota Mojokerto. Dari rumah sengaja mau jalan, pas lihat kok bagus," ucap pria berusia 48 tahun ini.

Mekarnya bunga tabebuya di sepanjang jalan protokol di Kota Mojokerto. (Nana/mili.id)Mekarnya bunga tabebuya di sepanjang jalan protokol di Kota Mojokerto. (Nana/mili.id)

Ia pun memilih berhenti dan memarkirkan kendaraannya, hanya untuk memuaskan keinginan anak dan istrinya yang takjub melihat bunga tabebuya yang bermekaran dan jatuh ke tanah.

"Ya memang tujuannya seperti itu (berswafoto), keindahannya berasa di Jepang," ucapnya tersenyum usai mengabadikan momen istri dan anaknya di bawah pohon yang hidup di alam tropis ini.

Baca juga: Melihat Tradisi Keresan Warga Ngelo Mojokerto Rayakan Maulid Nabi Muhammad

Berbeda dengan Dewi asal Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Wanita ini justru berburu biji bunga tabebuya, karena begitu menyukai keindahan bunga yang memiliki berbagai warna.

Bahkan, ia berencana menanam biji-biji yang didapatnya itu di halaman rumahnya. Agar suasana keindahan Jepang bisa terasa dikediamannya.

"Cantik soalnya, apalagi yang warnanya ungu begini. Ini saya tadi dapat yang biji tabebuya warna putih," ujarnya.

Selain berburu biji bunga dengan nama latin Tabebuia Chrysotrichus, Dwi mengaku senang sekali melihat mekarnya bunga tabebuya di Kota Mojokerto.

Baca juga: Pengeroyokan Remaja di Mojokerto Terekam CCTV SPBU

Alhasil bisa membantu menghilangkan kepenatan beraktivitas saat mampir dan bersantai di Alun-alun Wiraraja.

"Indah sekali, ini yang saya lihat paling banyak mekar. Kalau ditanam lebih banyak lagi, untuk penghijauan, bisa buat foto-foto juga, apalagi yang muda-muda," imbuhnya tersenyum.

Sementara, PLT Kadis DLH Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, di tahun 2023 ini, Pemkot Mojokerto sudah menanam total 200 pohon di lima titik. Yakni jalur protokol Jalan Brawijaya, Jalan Benteng Pancasila, sekitar Alun-alun Wiraraja.

"Untuk penanaman tahun ini 100 pohon di Pasar Ketidur dan Pasar Kemasan. Jadi total 200 pohon dengan tiga titik sebelumnya," pungkas Amin.

Editor : Achmad S



Berita Terkait