Lelelaila, Penulis Skenario Film KKN Desa Penari saat berada di Balai Budaya Surabaya (Foto: Shella/mili.id)
Surabaya - Lelelaila, seorang penulis skenario film Indonesia berbagi tipsnya dalam mengatasi masalah para penulis ketika writer's block atau tidak memiliki ide. Salah satunya menjadikan cara Haruki Murakami sebagai solusi.
Penulis skenario KKN Desa Penari ini mengungkapkan bahwa penulis harus memiliki alasan untuk menyelesaikan sebuah cerita.
Baca juga: Badarawuhi di Desa Penari: Ojo Digowo Yo Nduk, Balikno!
"Ada banyak banget kita mencari alasan, sebenarnya bukan cara mengatasi writer's block, tapi lo harus punya alasan menyelesaikan cerita ini. Itu yang pertama," ungkap wanita bernama asli Laila Nurazizah itu, di Balai Budaya Surabaya, Sabtu (25/11/2023).
Kemudian, salah satu alasan yang paling sering Leleaila gunakan berkaitan dengan ekonomi.
"Alasan paling mudah misalnya adalah alasan ekonomi. Kaya itu alasan yang sering saya pakai, kalau gak beres draft satu, gak ada 30 persen," tambahnya.
Justru saat ia mengaku ketika memiliki banyak uang, writer's block akan selalu menghantui.
"Kadang kalau lagi banyak duitnya, itu bakal writer's block terus. Ketika masih banyak nih uangnya, akhirnya yang saya lakukan akan ngesave dulu tiket ke luar negeri, cuma kaya gue butuh duit menyelesaikan alasan itu," ucapnya sambil tertawa.
Hal yang tak kalah penting, ia menekankan kepada sineas harus menyelesaikan cerita sebelum orang lain lebih dulu menyelesaikannya.
"Atau mainnya adalah cerita ini harus segera diselesaikan sebelum orang lain yang menyelesaikannya. Jadi kaya percaya sama gua, industri diluar sana hari ini gua telat deadline satu minggu besok gua dateng ke produsernya, dia bisa punya penulis baru," papar dia.
Terkadang, memiliki rasa kompetitif terhadap orang lain bisa membantu menyelesaikan cerita tersebut.
"Lu orang yang pertama mikir misalnya ada alien jatuh cinta, tiga hari kemudian mungkin ada orang diluar sana yang mikir hal yang sama. Jadi kadang kadang ada kompetisi terhadap orang lain yang akan mungkin membuat kita menyelesaikan," sarannya.
Lebih lanjut, penulis skenario yang juga menulis seri Film Danur ini mengikuti jejak Haruki Murakami.
"Jangan pernah lari dari laptop. Kalau lo mau lari, larilah seperti Murakami melakukannya. Murakami hanya melakukan itu satu jam tiap pagi. Buat apa dia lari? Murakami bilang di dalam bukunya, kalau lo berlari akan mendengarkan hal-hal yang tidak biasa lo dengarkan," terangnya.
"Makanya kalau gue gak ada ide, gua akan lari pagi, buat lo akhirnya bergerak, ngedengerin oke harusnya kaya gini-gini, nah abis lo ngedengerin, terus lo tulis satu kalimat aja yang lo dengerin. Jadi jangan ditinggalin sama kaya buku yang kita baca, gak akan pernah selesai bukunya kalau hari ini baru kita baca 30% terus kita tinggalin bukunya," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie