Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Resto Modern Bernuansa Malaysian Peranakan Hadir di Hotel Management PCU

Resto Modern Bernuansa Malaysian Peranakan Hadir di Hotel Management PCU © mili.id

Suasana dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan saat berkunjung ke Hotel Management PCU (Foto: Humas PCU for mili.id)

Surabaya - Nuansa Malaysian Peranakan terasa kental ketika memasuki Gedung Ferry Teguh Santosa, Universitas Kristen Petra atau Petra Christian University (PCU) Surabaya.

Tema tersebut sengaja dipilih oleh 79 mahasiswa semester 5 program studi manajemen perhotelan saat merampungkan tugas mata kuliah manajemen bisnis.

Baca juga: Soto Seger Joyoboyo Surabaya: Hadir dengan Rasa Otentik, Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Pengaplikasian tema tersebut tidak hanya pada nuansa dekorasi hotelnya saja. Namun mulai dari kudapan hingga launge di hotel tersebut sangat terasa atmosfer warisan budaya dari perpaduan tradisi yang unik, yaitu Cina, Melayu, Indonesia, dan beberapa daerah di Asia Tenggara.

"Ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Manajemen Operasional Hotel (MOH). Temanya berbeda tiap tahunnya. Dibuka secara umum dengan didampingi dua dosen pendamping, para mahasiswa ini wajib menjalankan sebuah bisnis mulai dari restoran, lounge hingga hotel di kampus PCU selama kurang lebih masa kerja 54 hari dengan modal awal yang diberikan kurang lebih Rp80 juta," ujar Head of Hotel Management PCU, Deborah C. Widjaja, Minggu (26/11/2023).

Terdapat tiga unit bisnis yang harus dikelola para mahasiswa itu. Salah satunya "Nyonya Po", sesuai namanya yang diambil dari salah satu rakyat peranakan, yaitu kisah Hang Li Po yang merupakan putri China yang datang ke Malaysia.

Felin Alinsia Kosen selaku general manager merinci bahwa tercatat ada 5 appetizer, 2 soup, 8 main course, 5 dessert dan 14 beverages yang ada di "Nyonya Po" dengan harga mulai Rp18 hingga 38 ribu.

"Tetapi menu ini bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan menu of the week. Salah satu menu menu andalan kami yaitu ayam percik, nasi lemak, dan ais mangga untuk beverages-nya," jelas Felin.

Unit bisnis kedua yaitu lounge diberi nama Bao Jia dengan tema Contemporary Kopitiam. Masih sejalan dengan tema Malaya Group, pengunjung bisa merasakan suasana kopitiam yang hangat dan nyaman untuk berkumpul bersama dengan teman, kolega, kerabat maupun bersama keluarga.

Bao Jia yang berasal dari Bahasa Mandarin yang berarti rumah yang amat bernilai ini menyajikan beragam menu dengan range harga ekonomis.

Baca juga: Wanita di Surabaya Dipukuli Pakai Tongkat Baseball, Tersangka Ditahan

"Mulai dari kopi, teh, mocktails hingga cocktails, snack, produk patisserie bakery, serta gelato dengan rasa-rasa yang unik," tambah Felin.

Sementara Malaya Hotel sendiri mencakup lingkup Room Division, Laundry, dan Front Office dengan tema Melayu Comfortness.

"Berlokasi di Gedung Ferry Teguh Santosa lantai satu sampai tiga, kami membawa tema Melayu ke dalam kamar dengan dekorasi-dekorasi melayu," papar dia.

Untuk Room Division tersedia empat tipe kamar mulai dari Johor (Suite Room), Terengganu (Deluxe Twin), Kedah (Deluxe Twin), Selangor (Standard King) dan Perlis (Standard Twin), dengan harga yang beragam dan mudah dijangkau.

Baca juga: Impor Narkoba Jenis DMT, Penghuni Apartemen Anderson Tower Surabaya Disidang

Sementara untuk layanan laundry, melayani cuci kering mulai dari boneka, sepatu hingga pakaian.

Jam operasional Malaya Group ini dimulai setiap hari Selasa-Sabtu mulai pukul 07.00-18.00 WIB dan berakhir pada 2 Desember 2023.

Keuntungannya dibagi secara sharing profit pada 18 orang manajemen dan 61 operasional. Misalnya dikembalikan ke kampus untuk kepentingan operasional, pembayaran listrik dan lain-lain.

"Mendapatkan kepercayaan lalu menjalankan bisnis bersama teman-teman dalam MOH ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Sebagai seorang leader, saya harus berupaya mengatur tak hanya diri saya sendiri tapi teman-teman lainnya agar bisnis ini mampu menghasilkan profit," tandas Felin.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait