Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Hujan dan Angin Kencang, Belasan Rumah Rusak di Jetis Mojokerto

Hujan dan Angin Kencang, Belasan Rumah Rusak di Jetis Mojokerto © mili.id

Salah satu atap rumah warga yang tersingkap angin kencang di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. (Tangkapan layar)

Mojokerto - Belasan rumah warga di Dusun Warugunung, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto rusak. Lantaran, disapu angin kencang dan hujan lebat, Minggu (26/11/2023) sore.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu cuaca berdasarkan BMKG Juanda di Dusun Warugunung mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang sesaat.

Baca juga: Prakiraan Cuaca 11 Januari 2025, Dua Wilayah Indonesia Waspada Hujan Angin

"Kejadian ini mengakibatkan beberapa bagian atap rumah warga setempat, serta tembok bangunan rumah mengalami kerusakan ringan sampai sedang," ujarnya.

Meski tak ada korban jiwa, lanjut Khakim, ada tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan ringan di RT 001-003/RW 002 Dusun Warugunung. Yakni, milik Imam, Sumini, Sugeng, Riyanto, Teguh, Toni, dan Tuwilah.

Sedangkan, lima rumah lainnya di RT 001-002/RW 002 mengalami kerusakan sedang. Yakni, bangunan milik Adhim, Gufron, Suwarno, Andik, dan Prayitno.

Baca juga: Jalan di Kota Mojokerto ini Punya Julukan Menyeramkan, Hiii...

"Untuk Prayitno ini tembok rumah mengalami roboh dikarenakan konstruksi bangunan tembok yang sudah miring. Jadi tidak kuat menahan kekuatan angin," ujarnya.

Khakim menambahkan, saat ini sejumlah warga yang rumahnya mengalami kerusakan melakukan perbaikan secara mandiri.

Baca juga: Reklame Toko Handphone di Kota Mojokerto Disegel Satpol PP

Sementara, untuk tafsiran kerugian material, Tim BPBD Kabupaten Mojokerto masih melakukan pendataan dan assessment.

"Tafsiran kerugian masih dalam penghitungan. Dan yang mengalami kerusakan ringan melakukan perbaikan atap/genteng secara mandiri," pungkasnya.

Editor : Achmad S



Berita Terkait