Mojokerto - Kampanye hari pertama, cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar menyapa ribuan jamaah Jaringan Perempuan Nahdliyyin di GOR Krapyak , Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (28/11/2023).
Cak Imin tiba dengan mengenakan kemeja putih, peci hitam sekitar pukul 11.12 WIB dan disambut langsung grup salawat Muhabbaturosul dari Desa Banjaragung, Kecamatan Puri didampingi Ketua DPC Kabupaten Mojokerto Ayni Zuhro.
Baca juga: Pasca KPK Tahan Bupati Situbondo hingga Maling Mengaku Petugas PDAM Gondol 1 Kg Emas
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi langsung menyapa dan berswafoto bersama 1.200 lebih emak-emak yang sudah menanti kedatangannya.
Santri kelahiran 24 September 1966 ini pun langsung naik ke podium orasi dan menyampaikan janji-janji politiknya akan perubahan Bangsa Indonesia jika nanti ia dan Capres Anies Baswedan memenangkan Pemilu 2024.
"Lebih dari 1000 perempuan, ini tokoh semua yang akan bergerak kemasyarakat, yang akan menjadi bagian dari agenda perjuangan pemerintahan dibawah kepemimpinan AMIN (Anies-Muhaimin)," ucapnya saat sesi wawancara.
Disinggung alasan mengapa lawatan perdana kampanyenya di Bumi Majapahit, politisi Indonesia yang memegang mandat sebagai Ketua Umum PKB sejak 2005 ini mengaku jika Mojokerto merupakan tempat lahir orang tuanya.
Baca juga: Jalan Mengabdi EPS.04 : Polisi Bangun TPQ Tanpa Dipungut Biaya
"Alhamdulillah hari ini saya memulai pertama kali berkampanye, ya di Mojokerto. Tempat kelahiran orang tua saya," ucapnya sumringah.
Selain itu, Gus Imin mengaku, kampanye perdananya di Mojokerto ini membuat dirinya merasa senang sekali. Lantaran, sosok-sosok perempuan di Bumi Majapahit yang paling solid mengusung dirinya maju menjadi Cawapres nomor urut 1 di Pemilu 2024 nanti.
"Pokoknya saya hari ini senang, di sini perempuan-perempuan paling solid. Sehingga insyaallah dengan mengusung tema perempuan yang akan menjadi perhatian kepemimpinan AMIN 2024 nanti Indonesia akan cepat maju," tegasnya.
Baca juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar 9 Kasus Narkoba: Tangkap 7 Orang, BB Total Rp500 Juta
Untuk itu, Cawapres yang diusung koalisi perubahan ini menjanjikan akan memberikan prioritas layanan untuk kaum perempuan. Utamanya perempuan yang menjadi penyangga ekonomi keluarga.
Seperti, memberikan akses permodalan bagi wanita yang juga berperan menjadi tulang punggung keluarga, perempuan hamil yang miskin harus menjadi tanggung jawab negara sejak bayi dilahirkan. Perempuan yang menjadi guru-guru harus mendapatkan fasilitas memadai.
"Sehingga anak itu sejak usianya 0, begitu dinyatakan positif, disitu ada mulai dipersiapkan terutamanya bagi yang miskin-miskin. Jangan sampai ada orang hamil miskin melahirkan anak miskin lagi. Jangan sampai ada lost generasi atau generasi hilang," pungkasnya.
Editor : Achmad S