Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Peresmian 17 Kampung Madani dan 2 Kampung Pancasila di Gayungsari VI, Surabaya, Selasa (28/11/2023).(Foto:Shella/mili.id)
Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan peluncuran 17 Kampung Madani dan 2 di antaranya Kampung Pancasila di Jalan Gayungsari VI, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Selasa (28/11/2023).
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan Kampung Madani merupakan kampung peradaban. Kampung yang saling tolong menolong, menghormati, dan menghargai sesamanya.
Baca juga: Lokasi SIM Cak Bhabin dan Simling 12 Februari 2025 di Surabaya
"Kita diajarkan di agama kita, agama apapun itu, diajarkan saling tolong menolong. Kita diajarkan juga, jangan sampai lah kita ini tidur dalam keadaan kenyang, tapi ada tetangga kita yang tertidur dalam keadaan lapar. Sehingga disitu lah kita membangun kekuatan kampung itu menjadi kampung peradaban. Madani itu artinya peradaban, dalam menjalani dan membangun hidupnya, dalam artian kemandirian ekonomi, sosial dan semua bidang kehidupan masyarakat," papar Wali Kota Eri Cahyadi.
Terdapat empat kuadran yang menjadi pedoman untuk penerapan Kampung Madani dan Kampung Pancasila. Menurut Eri, kuadran pertama merupakan kampung atau RW yang mampu bergotong royong untuk menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi di lingkungannya, yakni stunting, gizi buruk, anak putus sekolah, pengangguran dan masalah sosial lainnya.
Kuadran kedua, kampung yang mampu menyelesaikan semua permasalahan, sehingga bisa disebut zero di kampung itu. Sementara kuadran ketiga, ketika permasalahan dalam kampung terselesaikan, RW atau kampung itu dapat membantu kampung lainnya yang masih berada di wilayah kelurahan tersebut.
Terakhir, kuadran keempat, kampung yang mampu menyelesaikan permasalah di tingkat kampung, kelurahannya, sehingga dapat membantu warga di kelurahan lainnya.
"Nah, Kampung Pancasila itu adalah kampung yang bisa membantu kelurahan lainnya karena di RW nya sendiri sudah selesai dan dia sudah bisa membantu RW lainnya dan bahkan bisa membantu kelurahan lainnya" jelas dia.
Baca juga: Tipu Hingga Rp 171 miliar, 2 Petinggi Investasi Bodong PT GTI Dituntut 4 Tahun
Kedepannya, ia menerangkan bahwa beliau-beliau yang berasal dari 17 kampung akan menjadi mentor di kampung lain. Sehingga, target Pemkot Surabaya pada 2025/26 seluruh kampung di Surabaya akan menjadi Kampung Madani dan Kampung Pancasila.
"InsyaAllah, target kita adalah semua kampung di Surabaya 2025/26, sudah selesai semua akan jadi Kampung Madani dan Kampung Pancasila. Tahun 2026 tidak ada lagi warga yang ber-KTP Surabaya menerima bantuan dari tempat lainnya, selain bantuan dari warga Surabaya sendiri. Tentunya dengan catatan, setelah diberikan bantuan maka orang tersebut harus bisa mendapatkan pekerjaan dengan sistem padat karya atau dengan modal lainnya, sehingga ke depannya dia menjadi pemberi zakat, bukan lagi penerima zakat," terangnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, hasil 17 Kampung Madani dari proses semenjak 9 Juni 2023. Dalam prosesnya, pihak kampus perbankan, dan CSR telah terlibat sebelumnya.
Baca juga: Dramatis, Evakuasi Teknisi PLN di Surabaya Tersengat Listrik Bertegangan Tinggi
"Ada 17 Kampung Madani, baik ada yang kuadran 1, 2, 3 dan 4 atau kampung Pancasila. Itu semuanya sudah melalui proses yang cukup lama," ujar Eddy.
Eddy berharap, akan ada lagi sebanyak sekitar 407 kampung yang mengusulkan untuk menjadi Kampung Madani.
"Namun setelah ini, hasil verifikasi kami, koordinasi kami dengan camat dan kabag pemerintah, ini ada lagi akan menyusul 407 kampung, sudah mulai mengusulkan untuk bisa menjadi kampung madani. 118 diantaranya itu mereka sudah zero stunting, zero gizi buruk, dan zero pengangguran. Tinggal kita membangun ekosistem kampung madaninya, sehingga mereka bisa mewujudkan atau bergerak dengan ekosistem kampung madani yang sudah kita sepakati," pungkasnya.
Editor : Aris S