Preman pasar, satu dari lima pengeroyok petugas PLN diperiksa penyidik (Foto: Polsek Sooko)
Mojokerto - Satu dari lima pengeroyok petugas PLN di Pasar Rakyat Kedungmaling, Kabupaten Mojokerto ternyata preman pasar yang juga residivis.
Preman pasar itu adalah Bobby Putra Elika (22), warga Dusun/Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Sejumlah Remaja Digiring Polisi Mojokerto, Diduga Hendak Balap Liar
"Pelaku ini (Bobby) statusnya residivis kasus narkoba dan penganiayaan. Dan memang pelaku ini preman pasar," jelas Kapolsek Sooko, AKP Suwarso, Rabu (29/11/2023).
Menurut Suwarso, pelaku Bobby disergap saat pulang di tempat kosnya, tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (28/11/2023) dinihari.
"Pelaku kami tangkap saat sedang pulang ke kosannya sekitar pukul 01.00 WIB," ujarnya.
Suwarno menjelaskan, pelaku dan empat pelaku lainnya kabur sejak tiga pekan setelah melakukan pengeroyokan.
Baca juga: Pemkot Mojokerto Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Subsidi Aman
"Empat pelaku lainnya masih kami buru. Sudah kita ketahui identitasnya dan terindikasi berada di luar kota. Sebenarnya mereka ini masih ada hubungan keluarga dengan pelaku (Bobby)," papar mantan Kasat Samapta Polres Mojokerto ini.
Namun terkait peran Bobby dalam kasus pengeroyokan itu, Suwarno masih belum menjelaskan detail. Sebab saat ini, keterangan Bobby masih terus didalami.
Kasus ini terjadi saat Khoirul Aksin dan Aris Saputra, petugas bagian penanganan gangguan PLN dikeroyok sejumlah orang di Dusun/Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (9/11/2023) pagi.
Baca juga: Tanpa Libatkan Pihak Desa, Lahan di Trawas Mendadak Terbit Sertifikat
Keduanya dihajar sekitar lima orang saat hendak sarapan di salah satu warung di pojok selatan Pasar Rakyat Kedungmaling. Kedua korban dipukuli dengan balok kayu dan batu.
Nyawa keduanya selamat setalah berhasil menyelamatkan diri dari lokasi. Kendati begitu, Aksin harus mendapat perawatan medis di rumah sakit, lantaran kepalanya bocor, hingga mendapat 6 jahitan. Sedangkan Aris mengalami luka lebam di bagian tangan hingga punggung.
Editor : Narendra Bakrie