Surabaya - Kemacetan terjadi di sepanjang jalur long march massa buruh, mulai ruas jalan Frontage Ahmad Yani hingga Jalan Pahlawan Surabaya.
Berdasarkan pantauan, massa buruh sempat berhenti di Bundaran Waru dan masuk Surabaya menuju Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya sekitar pukul 14.20 WIB.
Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2045, UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikut Program Fast Track
Kepadatan mulai terlihat di beberapa rute yang dilewati peserta aksi, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Pahlawan.
Sementara akses frontage road ditutup, aparat kepolisian yang bersiaga mengarahkan kendaraan melewati jalur utama Jalan Ahmad Yani.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi menyampaikan, sebanyak 3 ribu petugas disiagakan.
Petugas disebar ke berbagai titik, mulai Bundaran Waru dan beberapa titik kumpul massa aksi, sekitar Jalan Ahmad Yani dan area KBS.
Baca juga: Unesa Kenalkan Tari Lerok Lelono dan Prawira Wengker di Bangkok Thailand
"Setiap persimpangan jalan yang dilalui pendemo dijaga petugas. Untuk antisipasi kalau ada longmarch yang dimulai di Jalan Raya Darmo," jelas Haryoko.
Tidak hanya itu, para petugas juga disiagakan di lokasi yang diperkirakan menjadi titik aksi, di Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim.
"Dua titik itu (Gedung Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim) juga kami siagakan petugas," terangnya.
Baca juga: Program Studi Magister Manajemen Untag Surabaya Raih Akreditasi Unggul
Massa buruh dari berbagai daerah Jatim ini menggelar demo untuk menuntut kenaikan UMK sebesar 15 persen.
Di sisi lain, beredar video berisi keluhan pengguna jalan di Surabaya, lantaran terjebak kepadatan arus lalu lintas, imbas dari aksi massa buruh di depan Royal Plaza Surabaya.
"Macet kenapa ini? Oh ada demo buruh. Oalah Pak, Pak. Demo ya demo, tapi jangan nutup jalan dong. Untung ada pak polisi yang berjaga," ucap pria dalam video tersebut.
Editor : Narendra Bakrie