Kronologi 2 Petugas Satpol PP Surabaya Diserang Oknum Buruh Peserta Demo

Kronologi 2 Petugas Satpol PP Surabaya Diserang Oknum Buruh Peserta Demo © mili.id

Oknum buruh saat menendang petugas Satpol PP Surabaya. (Tangkapan layar)

Surabaya - Sebanyak dua anggota Satpol PP Kota Surabaya alami cedera penganiayaan. Satu ditendang dan satu diinjak-injak oleh oknum buruh, Kamis (30/11/2023).

Peristiwa itu terjadi saat adanya demontrasi buruh, yang menuntut kenaikan upah UMK 15 persen di Kantor Gubernur Jawa Jatim.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Petra Surabaya Tewas, Disebut Ada Dua Orang Coba Bunuh Diri

Kasatpol PP Kota Surabaya, M Fikser menjelaskan kronologi yang menimpa dua anggotanya. Hal itu bermula disaat salah seorang warga meminta tolong ke petugas PP, supaya dibantu dibukakan jalan.

"Posisi mereka ada di dekat Bulog. Pada saat itu aksi buruh jalanan macet. Ketika itu warga meminta tolong dibukakan jalan, memberikan jalan sedikit," kata Fikser.

Menurut Fikser, saat petugas menolong warga kala itu disusul perdebatan memanas. Sampai terjadi adegan penganiayaan.

"Para oknum buruh ini merasa tidak terima, itu melakukan kekerasan kepada dua anggota saya, satu ditendang dan satunya lagi diambil diinjak injak," terangnya.

Padahal, lanjut Fikser, mereka Satpol PP sedang bekerja menjalankan tugasnya, hendak membantu warga lewat.

Baca juga: BGSKIN Dukung Batik Indonesia Lewat Kolaborasi dengan UMKM

"Mau membantu warga yang mau lewat ndak bisa, hanya mau meminta jalan sedikit saja ndak diperbolehkan tapi justru malah mereka dianiaya," Imbuhnya.

Sementara, dua petugas korban tendang dan injak - ijak, kini sedang dirujuk pengobatan ke RS Soewandi.

"Mereka mengalami luka - luka, ada tangannya tergelincir, dan sempat memar akibat dipukul," jelasnya.

Sedangkan, dari pihak Juru Bicara Masa Aksi Buruh, Nurudin saat dihubungi, mengatakan ia tidak mengetahui kejadian tersebut.

Baca juga: Bawaslu Jatim Akui Belum Lunasi Pembayaran Hotel Pasca Rakernis

"Kalau lihat video sepertinya benar (seragam buruh) cuman persoalanya saya kurang tahu itu," ucap Nurudin.

Dari situ, Nurudin memastikan, bahwa pelaku oknum yang bersangkutan akan dicari, serta diberatkan dengan sanksi organisasi.

"Pasti (ada penindakan internal), kita cari dulu siapa pelaku penendangan itu, kalau garda metal ya daerah mana, terus kejadianya seperti apa," pungkasnya.

Editor : Achmad S



Berita Terkait