Terhentinya Petualangan Suami Istri Mencuri 10 Motor Yamaha di Jombang

Terhentinya Petualangan Suami Istri Mencuri 10 Motor Yamaha di Jombang © mili.id

Suami istri pencuri 10 motor di Jombang diamankan (Foto: Elok Apriyanto/mili.id)

Jombang - Petualangan suami istri mencuri 10 motor Yamaha milik warga Jombang akhirnya terhenti sementara, setelah keduanya diringkus polisi.

Suami istri asal Jombang itu masing-masing berinisial AP, pria asal Kecamatan Kesamben dan SD, wanita asal Kecamatan Tembelang.

Baca juga: Aksi Heroik Bripka Rico di Lampung Diganjar Sekolah Inspektur Polisi

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Sukaca menjelaskan, suami istri ini merupakan pencuri spesialis motor jenis Yamaha.

"Sepasang suami istri. Ini adalah pelaku khusus, untuk ranmornya jenis Yamaha," jelas Sukaca, Jumat (1/12/2023).

Sukaca menyebut, suami istri ini tercatat telah mencuri motor sejak Agustus 2023. Mereka mengawali aksinya di wilayah Kecamatan Tembelang.

Dan setelah didalami, suami istri ini telah beraksi di 10 TKP berbeda, meliputi di Ngoro 1 TKP, Jogoroto 3 TKP, Mojowarno 1 TKP, Megaluh 2 TKP, Kabuh 1 TKP, Diwek 1 TKP, dan Kecamatan Jombang 1 TKP.

Baca juga: Aksi Heroik Bripka Rico Tangkap Pencuri Motor Bersenpi di Lampung

"Setelah kasusnya kami kembangkan, kami berhasil menangkap dua orang penadah motor hasil curian suami istri tersebut. Penadah itu adalah MR dan HS, keduanya warga Kabupaten Kediri," beber Sukaca.

Sementara dalam pemeriksaan, suami istri itu mengaku nekat mencuri motor dengan alasan klasik, yaitu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Motifnya alasan ekonomi. Namum perbuatan keduanya dilakukan secara berulang-ulang kali, sehingga bukan menjadi suatu alasan. Jadi memang sudah menjadi pekerjaannya," terang Sukaca.

Dalam berkasi, suami istri ini berbagi peran. Di mana sang suami menjadi eksekutor, dan istrinya mengawasi kondisi di sekitar lokasi.

Baca juga: Bekal Makan Malam Belum Disantap, Motor Sekuriti di Surabaya Malah Dicuri

"SD, yang istri ini bertugas mengawasi situasi, dengan cara memarkir motor di sebelah kendaraan yang menjadi sasaran. Sedangkan yang AP, suaminya berperan sebagai eksekutor," tuturnya.

Untuk memuluskan aksinya, suami istri ini menggunakan kunci palsu.

"Mereka memilih motor Yamaha, karena mereka menggunakan kunci palsu Yamaha. Kemungkinan mereka memang memiliki kunci palsu Yamaha, dan mereka mengaku bahwa Yamaha lebih mudah dicuri," tandas Sukaca.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait