Cawapres Mahfud MD saat berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.(Foto:M Ahsan/mili.id)
Probolinggo - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD optimis jika kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024 bisa mendapat suara maksimal di Jawa Timur (Jatim). Hal itu diutarakan saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Minggu (3/12/2023).
Dalam kunjungan bertajuk silaturahmi bersama Pengasuh ponpes se-Tapal Kuda dan Madura digelar di aula Pondok Pesantren Nurul Jadid itu dihadiri sejumlah pengasuh pondok pesantren seperti dari Pasuruan, Lumajang, Sumenep hingga Pamekasan dan daerah lainnya.
Baca juga: Aksi Tolak UU TNI hingga Dua Begal di Probolinggo
Usai acara silaturahmi, Mahfud MD menyebut jika suara pengasuh pesantren cukup besar, terlebih lagi para pemilih juga banyak di kampung-kampung.
Bahkan, Menurut pria kelahiran Sampang 1957 itu, suara di kampung-kampung bisa jadi kolektornya suara rakyat. Sedangkan untuk adanya isu keterlibatan suatu kelompok tidak perlu ditanggapi serius, agar nantinya tidak berdampak panjang dan malah bikin Pemilu tidak kondusif.
Baca juga: Dua Begal yang Ditembak Polisi di Probolinggo Residivis dan DPO Curanmor
"Tapi saya mengajak kita semua pada saat emilu nanti itu kembali ke bisikan hati nurani masing-masing. Indonesia ini tidak akan pernah mendapat berkah dari Tuhan kalau pemilunya tidak baik, karena pemilu itu proses memilih pemimpin yang baik," kata Mahfud.
Sementara untuk format debat Cawapres di 2024, Mahfud MD menegaskan selain dirinya pasti dan selalu siap apapun formatnya, dia menanggapi pertanyaan format KPU tersebut, dengan candaan yang mengundang gelak tawa.
Baca juga: Video Polisi Tembak Dua Begal hingga Ramalan Zodiak
"Mau diformat seperti goreng martabak, saya siap. Mau diformat seperti bikin sate Madura saya juga siap. Tapi kalau ditanya ada indikasi kecurangan saya tidak tahu, dan apakah format itu melanggar undang-undang ya silahkan tanya ke KPU," tutur Mahfud disambut tawa awak media.
Editor : Aris S