Probolinggo - Berharap mempunyai nilai lebih dalam mengolah lele, pasangan suami istri (pasutri) asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ini menyulap ikan air tawar tersebut menjadi olahan abon.
Ya, usaha pembuatan abon lele yang digeluti Imam Mukdin dan istrinya, Husnul Hasanah, suduah lebih dari sembilan tahun, dan menjadi mata pencahariannya.
Baca juga: Persewangi Benarkan Syamsudin Batola Meninggal di Tol Pasuruan - Probolinggo
"Di pertokoan maupun swalayan, biasanya sering ditemui abon untuk pelengkap makanan, namun tidak dengan abon ikan lele," ujar Husnul Hasana.
Masih menurut Husnul bila banyak yang belum mengetahui, jika lele ini kaya akan vitamin dan gizi dan bahkan bisa menjadi pencegah penyakit stunting.
Pada awal usahanya Husnul memasarkan produk olahannya ini pada tetangga dan kerabatnya, ternyata banyak yang menyukainnya. Sehingga untuk mengembangkan pemasarannya dirinya mulai memasarkan di sejumlah outlet di Kota Probolinggo, bahkan juga memasarkan secara online.
Saat ditemui di rumahnya, Husnul membeberkam cara pengolahannya abon lele yang terbilang rumit itu. Bahkan untuk menghasilkan 1,2 kg abon, dirinya membutuhkan sekitar 5 kg ikan lele segar.
Prosesnya, kata Husnul, diawali membersihkan dan memisahkan daging dan duri-durinya, kemudian lele dikukus selama 1 jam. Setelah dikukus daging lele ditumbuk hingga benar-benar halus dan tak menyisakan tulang-tulang besar maupun kecilnya.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Pasuruan Probolinggo, Pelatih Persewangi Tewas
"Langkah selanjutnya daging lele yang sudah halus digoreng bersama campuran bumbu seperti bawang merah, bawang putih, laos, jahe, daun sirih daun jeruk, daun salam dan aneka bumbu lainnya menjadi satu," kata Husnul, Senin (4/12/2023).
Setelah benar-benar matang dengan campuran bumbu, lanjut Husnul, olahan lele diangkat lalu didinginkan, kemudian olahan lele yang masih bercampur minyak goreng diperas menggunakan mesin spiner.
"Baru langkah selanjutnya ke pengemasannya. Setiap satu kemasan biasanya berisi 50 gram abon lele. Meskipun dalam pengolahannya tanpa bahan pengawet, namun abon lele ini mampu bertahan hingga 6 bulan ke depan," ungkap Husnul.
Baca juga: Ban Meledak, Truk Bermuatan Kertas Terguling di Tol Paspro
Untuk penjualannya kini, menurut Husnul, usaha abon lele miliknya sudah didapat di swalayan dan pertokoan lainnya. Untuk harganya, setiap kemasan berisi 50 gram dijual seharga Rp 20 ribu. Sedangkan harga dari toko ke konsumen, itu beda lagi.
"Abon lele cocok untuk balita, anak dan orang dewasa, dan penuh vitamin baik untuk mencegah stunting, jadi program cegah stunting cocok abon ikan lele untuk di makan dan sudah tidak berduri dan mengandung asam lemak omega 3 baik untuk perkembangan mata, otak serta jaringan saraf," pungkasnya.
Editor : Aris S