Surabaya - Peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2023 kemarin dengan mengusung tema nasional Bergerak bersama komunitas, akhiri AIDS 2030, sedangkan untuk global mengangkat tema Let Communities Lead, yang bermakna dunia dapat mengakhiri AIDS dengan komunitas yang memimpin.
Kadinkes Provinsi Jatim, Dr Erwin Astha Triyono berharap peringatan tersebut tidak hanya seremonial saja. Pihaknya bertekad mengubah paradigma di masyarakat bahwa penyakit HIV adalah penyakit kronis yang bisa dicegah dan diobati.
Baca juga: Pasca KPK Tahan Bupati Situbondo hingga Maling Mengaku Petugas PDAM Gondol 1 Kg Emas
"Target dari Peringatan Hari AIDS Sedunia ini adalah Eliminasi HIV Tahun 2030. Ini bukan sesuatu yang susah, jika strateginya bisa kita sampaikan dengan baik kepada masyarakat," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).
Menurutnya, ada beberapa strategi untuk mencegah penyebaran HIV, dan cara mengobati bagi orang dalam HIV (HIV), dengan gencar melakukan edukasi hingga lapisan bawah masyarakat, untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
"Strategi pertama yaitu, Suluh atau Edukasi. Kita harus terus menerus lakukan kepada seluruh masyarakat, jangan sampai masyarakat tahu mitos atau berita-berita hoax yang salah dan terlanjur beredar di masyarakat. Kita harus berikan informasi yang benar untuk memperbaiki informasi yang salah di masyarakat," tegasnya.
Strategi kedua adalah Temukan, semua masyarakat yang berisiko terjangkit HIV harus melakukan tes di faskes terdekat. Bila sudah menemukan, langkah selajutnya yang ketiga adalah Obati.
Baca juga: Prakiraan Cuaca 23 Januari 2025, 10 Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan Sangat Lebat
"Jangan sampai prosesnya hanya berhenti saat ditemukan, tetapi juga harus segera diobati dengan ARV. Dengan target 6 bulan setelah pengobatan, virusnya sudah tidak terdeteksi sehingga tidak ada yang mengganggu kekebalan tubuh ODHIV," ungkapnya.
Menurutnya, keempat hal tersebut merupakan kunci keberhasilan penanganan HIV dan AIDS. Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran yang sangat cukup untuk memastikan bahwa penyakit HIV ini bisa diatasi dengan sebaik-baiknya. Sehingga nanti eliminasi HIV tahun 2030 betul-betul bisa tercapai.
"Semoga peringatan Hari AIDS kali ini membawa paradigma baru bagi masyarakat untuk percaya diri menghadapi eliminasi HIV dengan target tahun 2030, tentunya dengan strategi dan cara yang terbaik," imbuhnya.
Baca juga: Lokasi Sim Cak Bhabin dan Simling 23 Januari 2025 di Surabaya
Menurutnya, langkah pencegahan dan pengobatan tersebut tak bisa dilakukan Dinkes Provinsi Jatim sendirian. Pihaknya butuh kolaborasi antar stakeholder terkait dan khususnya masyarakat.
"Hilangkan stigma dan diskriminasi dari keluarga, masyarakat dan juga tenaga medis supaya tidak menghambat akses untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu kita juga bermitra dengan teman komunitas dalam membantu untuk menjadi pendamping minum obat. Dengan kolaborasi dan bergerak bersama semua pihak, maka bisa wujudkan mimpi kita eliminasi HIV-AIDS tahun 2030," pungkasnya.
Editor : Achmad S