Mojokerto - Potensi alam di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto layak diperhitungkan hingga wilayah tersebut bisa menjadi desa wisata.
Desa Sajen berada di kaki Gunung Welirang. Bila berkunjung ke sana, pengunjung bakal disuguhi suasana sejuk dan asri.
Baca juga: Forkopimda Kota Mojokerto Sidak Bahan Pangan Jelang Nataru 2024
Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing dengan sejumlah obyek wisata di Desa Sajen, seperti Sajen Stall View (SSV), Gubug Marawati, Lembah Njeruk maupun Lemah Dhuwur.
Ya, wisata alam, kuliner, perkemahan ataupun wisata edukasi berdiri lengkap di desa ini. Tercatat ada 11 destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Desa Sajen.
"Selain itu kita juga dirikan central kios sayur, mengingat mata pencaharian mayoritas warga kita berdagang dan bertani," ujar Kepala Desa Sajen, Syaiful Huda, Rabu (6/12/2023).
Melihat besarnya potensi yang ada, Pemdes Sajen terus memasifkan langkah agar seluruh elemen masyarakat dapat memaksimalkan semua sumber daya, baik alam maupun manusianya. Dan kali ini SDM menjadi fokus utama sembari melangkah lebih jauh.
Sajen Stall View yang memiliki pemandangan kaki Gunung Welirang (Foto: IGSSV for mili.id)
Baca juga: Jembatan Penghubung Jalan Nasional Mojokerto-Pasuruan Amblas, Begini Kondisinya
"Kita akui Desa Sajen memang wilayah penyangga wisata-wisata yang ada di Pacet. Tapi di sini kita berkomitmen supaya tidak hanya menampung saja, tapi mempersiapkan sebagai pelaku wisata juga," papar dia.
Pemdes Sajen menargetkan gelar Desa Wisata dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, sejumlah kampus ternama di Jawa Timur digandeng agar mengembangkan konsep desa wisata yang mampu memberdayakan dan menyejahterakan seluruh lapisan warga.
"InsyaAllah kalau tidak ada halangan Desa Sajen bisa jadi desa wisata Tahun 2025 mendatang," harap Syaiful.
Syaiful mengaku, Pemdes Sajen menangkap potensi ini sejak beberapa tahun lalu. Kendati begitu, sejumlah aspek di dalam konsep desa wisata terus dimatangkan hingga kini.
Baca juga: Terdampak Banjir, Nenek di Mojokerto Mengungsi Dekat Kandang Babi
"Selain wisata, kita juga gerakkan penginapan ataupun UMKM atau home industri untuk oleh-oleh para wisatawan. Mulai dari camilan sampai souvenir seperti kaos dan sebagainya. Saat ini baru ada sekitar 61 home industri yang sudah dapat izin PIRT. Di sini, kita juga dapat pelatihan dari Disbudporapar. Apalagi nanti kita kembangkan edukasi batik tulis juga," bebernya.
Menurut Syaiful, SDM menjadi faktor penting bagi Desa Sajen menuju desa wisata. Sehingga, sejumlah pelatihan dan sosialisasi getol digulirkan guna memberdayakan masyarakat.
"Karena tujuan kita ini untuk memberdayakan masyarakat menangkap peluang yang ada agar lebih produktif dan sejahtera. SDM kita sendiri ini yang penting untuk disiapkan juga. Jadi saat ini istilahnya kita juga kampanyekan (desa wisata) ke dalam," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie