Jember - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan kegiatan lawatan ke Jember, Rabu (6/12/2023).
Kedatangan orang nomor dua di Indonesia itu, untuk memberikan bantuan penurunan stunting di PT. Semen Imasco Asiatic, Kecamatan Puger, Jember.
Baca juga: Culik Bocah 4 Tahun di Jember, Pria asal Semarang Diringkus
Wapres berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan mendarat di Bandara Notohadinegoro Jember sekitar pukul 11.29 WIB, dengan menggunakan Pesawat CN 295 TNI AU.
Saat mendarat Ma'ruf disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya melakukan perjalanan darat menuju Pendapa Wahyawibawagraha Jember untuk ishoma bersama Bupati Jember Hendy Siswanto.
Namun dari kegiatan Wapres Ma'ruf Amin untuk memberikan bantuan sosial terkait program penurunan stunting di Kabupaten Jember, sejumlah wartawan dari media online, dan media televisi tidak bisa melakukan tugas peliputan karena persoalan memakai celana jeans.
Para jurnalis yang sudah melengkapi diri dengan memakai id card resmi yang diterbitkan Kodim 0824/Jember. Tapi dicegah di pintu masuk oleh petugas Paspampres karena memakai celana jeans.
"Nah ini pakai celana jeans gak bisa masuk, sana minggir dulu," ucap seorang anggota Paspampres yang enggan disebut namanya.
Ternyata, wartawan yang bisa masuk ke dalam lokasi acara di PT Semen Imasco Asiatic, Kecamatan Puger, Jember ternyata mengaku kecewa, karena Wapres Ma'ruf enggan untuk diwawancarai.
Baca juga: Mahasiswa Unej Hobi PAP Nude Terancam Disanksi Akademik, Dekanat Lakukan Pulbaket
Seorang petugas protokoler kepresidenan hanya menyampaikan singkat soal Wapres Ma'ruf yang membatalkan sesi wawancara.
"Wawancara cancel (dibatalkan)," ucapnya singkat.
Dilanjutkan Wapres Ma'ruf langsung pergi meninggalkan lokasi acara dengan menumpang Mobil Jeep Mercedes berplat INDONESIA 2. Menuju Bandara Notohadinegoro Jember untuk melanjutkan perjalanan udara bertolak ke Surabaya dan melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta.
Terkait adanya tindakan yang dinilai kurang nyaman itu, Ketua PWI Jember Sugeng Prayitno menyayangkan adanya tindakan pelarangan liputan karena alasan memakai celana jeans itu.
Baca juga: Heboh Mahasiswa Unej Dihujat, Diduga Hobi PAP Nude Wanita
"Aneh ya, apa urgensinya celana jeans sama celana kain biasa, sampai teman-teman wartawan gak boleh masuk liputan. Harusnya, Paspampres cukup melakukan pemeriksaan saja, tanpa harus cari-cari alasan gak masuk akal. Perkoro celana jeans kok gak oleh masuk (perkara pakai celana jeans kok tidak boleh masuk lokasi acara)," ujar Supra.
Terkait adanya larangan menggunakam celana jeans itu, lanjut pria yang juga akrab disapa Supra itu, harusnya ada pemberitahuan atau koordinasi dari awal sebelum liputan.
"Kalau aturan itu diberlakukan, harusnya sejak awal diumumkan. Setidaknya kawan-kawan wartawan bisa persiapan pakai celana kain," tandasnya.
Editor : Aris S