Surabaya - Salah satu korban Kebakaran ruko di Jalan Patmosusatro, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Aldi (28) mengisahkan bila ketika kebakaran tersebut dirinya sedang tidur lelap bersama istri dan seorang anaknya.
"Gak denger apa-apa, kalau tidak dibangunkan bapak, mungkin kami terpanggang bertiga. Di dalam ada saya, istri sama anak," kata pria asal BAndung ini saat ditemui di lokasi, Kamis (07/12/2023).
Baca juga: Dampak Hujan Angin di Surabaya
Setelah penjual barang antik ini bangun dari tidurnya, ia langsung mengajak istri dan anaknya bergegas keluar untuk menyelamatkan diri. "Saya di luar itu api sudah besar, tetangga sebelah itu sudah berusaha memadamkan api," lanjutnya.
Warga yang berusaha memadamkan api yang tengah berkobar itu tak membuahkan hasil, hingga petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.
"Warga lain yang telfon pemadam. Informasinya api awalnya dari ruko yang jual abon, biasanya goreng abon. Ini bangunan juga nyambung, jadi ya cepet kalau ada kebakaran," tambahnya.
Atas kejadian ini, Aldi ditaksir mengalami kerugian ratusan juta rupiah setelah dua ruko yang dia sewa ludes terbakar hingga menyisakan satu lemari saja.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Satpol PP dan Motor saat Hujan Angin di Surabaya
"Kalau barangnya aja itu 200 juta rupiah lebih, belum lagi perabotan-perabotan, itu gak tau berapa. Lemari ada enam beberapa diantara dari kayu jati, sekarang tinggal satu lemari. Dua ruko punya saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Sebanyak lima rumah dan toko (ruko) di Jalan Patmosusatro, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, mengalami kebakaran, Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
Baca juga: Persebaya Kontra Arema Berjalan Aman, Kinerja Polrestabes Surabaya Diapresiasi
"Dugaan sementara karena korsleting . Ada lima ruko yang habis terbakar, satu ruko terdampak namun bagian atap sudah ambruk," katanya.
hingga mengakibatkan 7 bangunan yang digunakan sebagai tempat jualan, habis dilahap si jago merah pada Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.
Editor : Aris S