Ilustrasi (iStock: Tast Nawarat)
Surabaya - Salah satu penyebab terjadinya kebakaran ialah korsleting. Hal ini dapat terjadi ketika kondisi maupun penggunaan listrik yang tidak baik atau tidak sesuai.
Oleh sebab itu, seluruh penghuni rumah wajib waspada dan memperhatikan terhadap sistem serta peralatan listrik yang digunakan, karena jika bermasalah dapat menyebabkan kerugian akibat kebakaran.
Baca juga: Lokasi SIM Keliling dan SIM Cak Bhabin 10-11 Februari 2025 di Surabaya
Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (8/12/2023), ada beberapa cara untuk menghindari korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran rumah ataupun bangunan:
1. Gunakan Jasa Instalasi Listrik Tersertifikasi
Bagi rumah baru dan hendak memasang instalasi listrik, ada baiknya menggunakan penyedia jasa layanan instalasi listrik yang memang memiliki kompetensi berupa Sertifikat Layak Operasi (SLO).
Namun, mungkin tidak semua penyedia jasa tersebut mengantongi SLO. Sehingga, minimal penyedia jasa instalasi listrik harus terdaftar sebagai anggota dari Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI).
Hal tersebut sangatlah penting, karena dalam memasang jaringan listrik pada sebuah bangunan, tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Ini untuk menghindari terjadinya korsleting listrik karena salah dalam proses pemasangan awal.
2. Jangan Sembarangan Otak-atik Sekring atau MCB
Jangan sembarangan mengotak-atik atau menyambung langsung peralatan pengaman, baik sekring maupun Mini Circuit Breaker (MCB).
3. Gunakan Peralatan Listrik yang Berkualitas SNI
Menggunakan peralatan listrik yang berkualitas menjadi cara untuk mencegah korsleting listrik di rumah. Jadi, pastikan seluruh peralatan listrik di rumah mulai dari kabel, lampu, stopkontak, saklar, dan lain sebagainya memiliki lisensi standar nasional Indonesia (SNI).
4. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala
Perangkat atau instalasi listrik seperti kabel, stopkontak, dan sebagainya harus diperiksa secara rutin untuk mengetahui kondisinya, apakah masih baik atau perlu diganti. Pemeriksaan berkala ini juga dapat mendeteksi secara dini kerusakan, sehingga korsleting listrik dapat terhindarkan.
Baca juga: Puncak Vasa Wedding Fair 2025 Suguhkan Koleksi Desainer Diana Putri
5. Tidak Menumpuk Banyak Colokan pada Satu Stopkontak
Jangan tumpuk stopkontak di rumah dengan banyak steker atau colokan peralatan elektronik, khususnya untuk peralatan elektronik yang memiliki daya besar.
Stopkontak yang dibebani dengan berbagai peralatan elektronik bisa menjadi gosong atau terbakar karena beban listrik yang tinggi mampu membuatnya cepat panas.
Selain itu, jangan biarkan steker peralatan elektronik, seperti TV, kipas angin, AC, Charger dan sebagainya selalu terpasang pada stop kontak pada waktu yang lama.
6. Ganti Kabel Listrik yang Rusak atau Terkelupas
Jika kabel listrik mengalami kerusakan atau terkelupas, benda tersebut harus buru-buru diganti. Ini untuk menghindari hal buruk terjadi.
Jangan paksakan kabel listrik yang sudah rusak maupun mengelupas tetap digunakan karena dapat memberikan risiko yang berbahaya, salah satunya penghuni rumah bisa kesetrum hingga korsleting listrik.
7. Jauhkan Sumber Listrik dari Air
Air merupakan penghantar listrik yang baik, sehingga bila sumber listrik terkena air maka bisa menyebabkan korsleting. Karena itu, jauhkan sumber listrik maupun alat elektronik dari tempat yang berpotensi menimbulkan percikan air.
8. Tata Kabel Listrik dengan Rapi
Cara untuk mencegah korsleting listrik di rumah yang lainnya adalah menata kabel listrik dengan rapi. Agar kabel listrik awet dan bisa digunakan lama, sebaiknya kabel jangan sering di gulung.
9. Rawat Instalasi Secara Berkala
Perawatan instalasi listrik secara berkala penting dilakukan untuk mengetahui kerusakan pada kabel maupun peralatan listrik. Apabila memungkinkan, gantilah seluruh jalur instalasi listrik setiap lima tahun sekali agar semakin aman.
Editor : Aris S