Mojokerto - Seorang ibu hamil Yuliatifa (29), di Dusun Pulo, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, harus dievakuasi karena mengalami kontraksi, Jumat (8/12/2023).
"Iya ada evakuasi ibu hamil. Karena keluhan kencang-kencang (kontraksi)," ujar Pengelola Data Informasi BPBP Jatim Achmad Kurniawan.
Baca juga: Melihat Tradisi Keresan Warga Ngelo Mojokerto Rayakan Maulid Nabi Muhammad
Evakuasi yang dilakukan Tim BPBD Jatim, Tagana, TNI, sejumlah relawan dan Tim Medis Puskemas Dawarblandong ini mendramstiskan, mereka menglamai kendala karena lokasi rumah terkepung banjir.
"Air memang tidak masuk ke dalam rumah. Tapi halaman sudah penuh dengan air luapan Sungai Lamong," ujar pria yang biasa disapa Wawan Cobra ini.
Di mana posisi halaman rumah ibu hamil yang menghadap Kali Lamong terendam banjir setinggi lutut orang dewasa dengan arus cukup kencang. Sedangkan dibagian belakang rumah mencapai 20 centimeter.
"Sempat mutar-mutar mencari jalan, karena area jalan depan terendam banjir selutut. Jadi nyari lewat belakang, masuk dari area atau halaman rumah warga lain yang bisa dilalui," ucapnya.
Baca juga: Pengeroyokan Remaja di Mojokerto Terekam CCTV SPBU
Ibu hamil dengan usia kandungan 34 minggu ini lalu dievakuasi ke Puskesmas Dawarblandong untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Tak hanya ibu hamil, sejumlah warga juga mengevakuasi hewan ternak. Seperti sapi dan kambing lantaran kandang ternak terendam banjir hingga pukul 09.23 WIB di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong.
"Ada empat sapi dan tiga ekor kambing harus diungsikan ke tanah lebih tinggi. Soalnya kandangnya terendam banjir," imbuh Wawan Cobra.
Baca juga: DPD NasDem Kota Mojokerto Dilantik, DPW Targetkan Kemenangan Ning Ita-Cak Sandi
Saat ini ketinggian air mengalami tren penurunan. Namun, tak signifikan. Posko kesehatan penanggulangan krisis Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong sudah didirikan.
Editor : Aris S