Pemerintahan
Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agus Imam Sonhaji dalam acara sosialisasi Kampung Madani di Masjid Al Musthofa Tenggilis Mejoyo IV RW 04 Surabaya - (Foto: Shella/mili.id)
Surabaya - Kampung Tenggilis Mejoyo IV RW 04 selangkah lagi bisa memenuhi kriteria Kampung Pancasila, karena memiliki potensi perekonomian.
Kampung ini merupakan satu dari 17 Kampung Madani, di antaranya 2 Kampung Pancasila yang telah diresmikan di Surabaya.
Baca juga: Ketua Ormas di Surabaya Ternyata Cabuli Anak Tirinya, Begini Modusnya
Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji melihat bahwa adanya potensi perekonomian yang bisa dikembangkan, sehingga Tenggilis Mejoyo IV RW 04 dapat berkembang jadi Kampung Pancasila.
"Potensi perekonomian warga sini kalau bisa ditingkatkan dalam konteks kalau bisa kita bisa memandang dari warga sendiri. Apa yang bisa dicukupi oleh warga sini untuk warga, itu dikembangkan," tutur Agus di Masjid Al Musthofa, Tenggilis Mejoyo IV RW 04, Surabaya, Senin (11/12/2023).
Kampung Tenggilis Mejoyo IV RW 04 merupakan kampung tempe. Menurut Agus, hal itu bisa mencukupi kebutuhan warga sekitar.
"Mungkin tadi diceritain ada kampung tempe, dan lain-lain. Artinya apa yang bisa menjadi kebutuhan warga sini, dicukupi warga sini. Sehingga uangnya berputar di antara kita sendiri," jelas Agus.
Ia menambahkan, adanya perputaran ekonomi dari warga dam untuk warga yang terus bisa dikembangkan, membuat kampung ini bisa menjadi Kampung Pancasila.
Ketua RW 04, Widodo di Masjid Al Musthofa Tenggilis Mejoyo IV RW 04 Surabaya
"Saya rasa itu hal penting yang bisa coba terus kita kembangkan. Untuk ukuran-ukuran kriteria Kampung Pancasila tinggal sedikit saja. Jadi nanti terus kita upayakan, bapak ibu nanti bersama-sama, bukan label kampung Madani yang kita kejar," ujarnya.
Ia berharap, nantinya seluruh kampung di Surabaya bisa menjadi Kampung Madani. Sementara 17 Kampung Madani yang telah diresmikan sebelumnya, dapat menjadi contoh untuk kampung lain.
"Jadi pada saatnya kita akan mencapai seperti yang pak wali sampaikan saat launching di Gayungan. Tahun depan 17 ini menjadi contoh dan akan semakin banyak, tidak kurang dari separuh kalau bisa, semua kampung di Surabaya juga akan seperti yang ada di sini," harapnya.
Baca juga: Pengurus INTI Surabaya 2024-2028 Dilantik, Dukung Indonesia Emas dari Kota Pahlawan
Ketua RW 04, Kelurahan Tenggilis Mejoyo IV, Widodo menyampaikan bahwa Masjid Al Musthofa Tenggilis Mejoyo ini menjadi awal perwujudan Kampung Madani. Sebab seluruh pergerakan di Kampung Tenggilis Mejoyo IV, dilakukan di sini.
"Jadi pergerakan semua dilakukan lewat masjid Al Musthofa. Semua aktivitas kampung madani berawal dari masjid ini. Jadi masjid ini alhamdulillah tempatnya sangat strategis," ungkap Widodo.
Dia menyebut, Masjid Al Musthofa lebih dari 10 tahun mengadakan kegiatan dari, oleh dan untuk warga Tenggilis Mejoyo IV RW 04 Surabaya.
"Jadi dari warga Tenggilis, untuk Tenggilis dan manfaatnya untuk warga Tenggilis juga," ungkap Widodo.
Dia menjelaskan, kegiatan yang terkait kesejahteraan umat, mulai olahraga dan kegamaan dilakukan di sini.
Baca juga: Tangis Ibu di Surabaya saat Tahu Anaknya Tewas Tenggelam
"Istilahnya hari raya anak yatim, kemudian juga janda-janda yang kondisinya kurang beruntung, itu mendapatkan santunan dari Masjid Al Musthofa," ujarnya.
Dia menambahkan, RW 4 yang terdiri dari 8 RT ini bersinergi untuk mengembangkan Kampung Madani.
"RW 4 ini terdiri dari 8 RT. Di mana 3 RT berada di perkampungan, yang lokasinya berdekatan dengan masjid. Sedangkan 5 RT yang ada, yang 5 di perumahan. Tapi Alhamdulillah kita bisa bersinergi dalam rangka mengembangkan kampung Madani," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie
