Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Sukacita Perayaan Natal, PCU Hadirkan Chinese Ornament Christmas Tree 2023

Sukacita Perayaan Natal, PCU Hadirkan Chinese Ornament Christmas Tree 2023 © mili.id

Mahasiswi PCU Surabaya dengan Chinese Ornament Christmas Tree, di Perpustakaan PCU Surabaya, Rabu (13/12/2023) - (Foto-foto: Shella/mili.id)

Surabaya - Petra Christian University (PCU) Surabaya menyambut perayaan natal dengan menghadirkan Chinese Ornament Christmas Tree 2023 setinggi 7 meter dengan nuansa merah, melambangkan sukacita dalam budaya Tionghoa.

Kepala Perpustakaan PCU Surabaya, Dian Wulandari menjelaskan bahwa Tahun 2023, kampusnya mengusung tema Chinese. Kemudian, munculah pohon natal yang terbuat dari lampion dan kipas kertas.

Baca juga: Kronologi hingga Pelaku Pembunuhan Wanita di Hotel Double Tree Surabaya

"Ini sesuai nuansa Natal universitas yang kali ini bertema Chinese. Kami berpikir, apa ya kira-kira, dan keluarlah ornamen berupa lampion dan kipas kertas," jelas Dian di Perpustakaan PCU Surabaya, Rabu (13/12/2023).

Pohon natal setinggi sekitar 7 meter dengan diameter empat meter ini terbuat dari lampion yang sebelumnya telah dipakai di konsep 2019.

Mahasiswi Program Studi Chinese menulis ucapan natal dengan kaligrafi Chinese, di Perpustakaan PCU SurabayaMahasiswi Program Studi Chinese menulis ucapan natal dengan kaligrafi Chinese, di Perpustakaan PCU Surabaya

"Jadi kami tinggal nambahin kertas aja, kemudian staf yang melipat jadi kipas. Akhirnya diwujudkanlah sebagai Christmas Tree. Ini terbuat dari 205 lampion, 183 kipas," papar Dian.

Tampilan pohon natal di PCU dipenuhi dengan nuansa merah. Menurutnya, sesuai dengan budaya Tionghoa, yang memiliki arti sebagai lambang sukacita.

"Kenapa pakai warna merah karena warna merah itu dalam tradisi atau budaya Tionghoa, melambangkan sukacita keberuntungan, dan kebahagiaan. Jadi kami ingin membagikan kabar sukacita, bahwa Yesus Kristus telah lahir ke dunia," tutur dia.

Tidak hanya itu, PCU juga memiliki pohon natal pertama kalinya yang terletak di luar ruangan. Pohon natal ini, dirancang oleh Dosen bersama mahasiswa arsitektur.

Tampak Chinese Ornament Christmas Tree yang setinggi 7 meter dengan diameter empat meter, terbuat dari 205 lampion dan 183 kipas kertas, di Perpustakaan PCU SurabayaTampak Chinese Ornament Christmas Tree yang setinggi 7 meter dengan diameter empat meter, terbuat dari 205 lampion dan 183 kipas kertas, di Perpustakaan PCU Surabaya

Baca juga: Wacana MBG Pakai Dana Zakat, Dosen FAI Surabaya: Perlu Evaluasi Teologis dan Hukum

Dosen Arsitektur PCU, Christine Wonoseputro mengatakan bahwa, dalam pembuatan pohon natal juga melibatkan para mahasiswa arsitektur di studionya.

"Nah ini untuk pertama kalinya kita punya pohon natal outdoor, ini akan jadi senternya kampus gitu, bisa dinikmati oleh setiap warga kampus," ujar Christine yang juga menjadi Kepala Studio Merancang 1, di Lapangan Hijau PCU Surabaya.

Christine bersyukur melihat antusias mahasiswanya ketika menyusun pohon natal dengan sukarela dan sukacita.

Masih dalam nuansa budaya Tionghoa, ia menyebut pohon natal setinggi lima meter ini, terbuat dari bahan yang ada di sekitar lingkungan arsitektur, yakni kresek yang biasa digunakan mahasiswa arsitektur untuk membawa barang-barang besar dan alfa board untuk pembuatan maket mahasiswa.

"Yang pertama itu idenya, saya itu melihat anak pada hari-hari penyajian akhirnya studio. Mereka banyak bawa kresek besar. Nah itu menarik perhatian saya, pada waktu sore, studio ditinggalkan beberapa kresek itu, ketinggalan studio dan ruang studio menurut saya kok menjadi kotor gitu ya," ucapnya.

Baca juga: Lokasi SIM Cak Bhabin dan Simling 17-18 Januari 2025 di Surabaya

Pohon Natal yang dibuat oleh Dosen dan Mahasiswa Arsitektur PCU SurabayaPohon Natal yang dibuat oleh Dosen dan Mahasiswa Arsitektur PCU Surabaya

Berangkat dari hal tersebut, membuat pihaknya mengalihfungsikan kresek sebagai hiasan.

Lebih rinci ia menambahkan, pohon natal yang dihiasi dengan warna merah dan putih, sebagai representasi Tionghoa yang juga menjadi bagian dari Indonesia.

"Nah kenapa warnanya menjadi putih mera? Saya berpikir bahwa ada Tionghoa dalam ke-Indonesia-an gitu. Kira-kira pesan itu juga yang kami sampaikan selain dari pada itu tadi dasarnya itu kan kita semua saling bersatu, saling menjahit," terangnya.

Serangkaian launching Chinese Ornament Christmas Tree juga diiiringi penampilan Gu Zheng atau kecapi tradisional China. Ceremony Chinese Calligraphy, menulis ucapan natal dengan aksara China yang dilakukan oleh tiga mahasiswi program studi Chinese dan Perjamuan teh ala Chinese.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait