Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat (Foto: Muhammad Anam/mili.id)
*Informasi berikut tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasi ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jalan Tol Malang Surabaya
Malang - Polisi mengungkap ada cerita hutang di balik tewasnya tiga orang satu keluarga di Dusun Boro, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menyebut bahwa keluarga itu bunuh diri, diduga karena faktor ekonomi yaitu utang.
"Dugaan kuat karena faktor ekonomi yaitu utang. Itu merupakan kesimpulan kami sementara, setelah menggelar penyidikan menggunakan metode Science Crime Investigasion (SCI)," jelas Gandha, Rabu (13/12/2023).
Untuk terus mendalami kasus ini, Penyidik Satreskrim Polres Malang sudah memeriksa 7 orang saksi, seperti Ketua RW, tetangga korban, dan anak korban yang selamat.
Menurut Gandha, dari keterangan para saksi, korban Wahab (38) kepala keluarga, pernah meminta tolong meminjam sejumlah uang.
Baca juga: Depresi, Pria di Situbondo Coba Hara-Kiri di Taman Pancing
"Nah, permintaan tolong itu disampaikan Wahab beberapa waktu lalu. Sepekan sebelum kejadian Wahab menyampaikan kepada para saksi jika tidak bisa mengembalikan uang," ujar Gandha.
Untuk berapa nominalnya dan kapan hutang tersebut, pihaknya mengaku masih mendalami. Namun pada dasarnya, korban Wahab memiliki beban utang.
"Kalau utangnya itu perseorangan. Soalnya kami juga belum menemukan fakta apakah korban terjerat pinjaman online (pinjol) atau tidak. Hal itu menguat lantaran tidak ada teman atau keluarga korban yang diteror debt collector melalui telepon atau WhatsApp yang biasanya identik dengan pinjol," bebernya.
Baca juga: 3 Pendaki Gunung Arjuno Dilaporkan Hilang, Ditemukan Selamat
Diketahui, Wahab ditemukan tewas bersama Sulikah (38), istrinya dan AKE (13), anaknya. Sedangkan ARE (13) yang merupakan kembaran AKE, ditemukan selamat.
Dari hasil identifikasi kepolisian, Wahab bunuh diri dengan menggunakan pisau. Sedangkan Sulikah dan anaknya menenggak cairan obat nyamuk.
Saat melakukan penyelidikan di rumah korban, polisi juga menemukan pesan di kaca meja rias bertuliskan "Kakak Jaga Diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang Baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. Love you kakak. Papa".
Editor : Narendra Bakrie