Surabaya - Jemaat Paroki Kristus Raja Surabaya membuat pohon Natal dari limbah. Itu sebagai cara mereka mencintai lingkungan.
Jemaat tampak berkumpul membuat pohon Natal dari limbah di gereja yang berada di Jalan Residen Sudirman, Tambaksari, Surabaya itu pada Sabtu (16/12/2033) pagi.
Baca juga: BGSKIN Dukung Batik Indonesia Lewat Kolaborasi dengan UMKM
Ketua Panitia Natal Gereja Kristus Raja Surabaya, Theddy mengatakan, pohon Natal kali ini diberi tema 'Menghadirkan Damai, Menghargai Keragaman dan Mencintai Lingkungan Hidup'.
Limbah yang digunakan untuk menghias pohon setinggi kurang lebih 5 meter itu berupa anyaman gerabah seperti, capil, kipas, sandal dan daun kering. Menurutnya, benda tersebut merupakan sisa dari lomba menghias stand bazar yang digelar pada 26 November 2023.
"26 November 2023 kemarin kita ada lomba menghias stand bazar. Nah, lomba menghias tersebut menggunakan barang yang bisa di daur ulang. Sisa pembuatan stand bazar kemarin itu diambil, terus digunakan untuk menghias pohon Natal," ujar Theddy.
Baca juga: Bawaslu Jatim Akui Belum Lunasi Pembayaran Hotel Pasca Rakernis
Theddy berharap, melalui pohon Natal yang dibuat dari anyaman yang dianggap limbah ini dapat mempererat kerukunan antar umat beragama, khususnya sesama umat Kristen.
"Ini adalah satu wujud nyata dari keterlibatan umat yang guyub dan rukun," ungkapnya.
Baca juga: Lima Mobil Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Gunungsari Surabaya
Selain disibukkan dengan menghias pohon Natal, jemaat lain membantu bersih-bersih seluruh lingkungan gereja. Ini dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman ketika ibadah Natal besok.
"Ya supaya dapat membawa umat untuk lebih khidmat dalam mengikuti puncak perayaan Natal tahun ini bersama keluarga, dimana Natal juga menjadi sarana pertemuan dan kegembiraan keluarga juga," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie