Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dinobatkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Periode 2023-2025.
Dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) APEKSI yang diselenggarakan di Kota Bogor, Jumat (15/12/2023), Eri Cahyadi akan melanjutkan program ketua dewan sebelumnya dan memberikan terobosan baru untuk seluruh pemerintah kota yang tergabung dalam APEKSI.
Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Mendag Ungkap Keramik Impor Ilegal 9,8 Miliar
"Saya ingin memberikan APEKSI untuk negeri. Jadi, semua kelebihan yang ada di setiap kota akan kita kumpulkan, untuk penanganan kemiskinan, penanganan stunting. Setiap kota kan punya aplikasi dan punya cara tersendiri, sehingga nanti aplikasi itu akan kita jadikan satu, kemudian diterapkan di semua kota," ungkap Eri Cahyadi, Sabtu (16/12/2023).
Eri Cahyadi menyampaikan, penurunan stunting dan kemiskinan akan berhasil secara sistematis di seluruh kota di Indonesia.
"Ketika Kota Surabaya berhasil menurunkan stunting, maka semua juga harus bisa menurunkan stunting dengan cara aplikasi dan cara yang sama," ujarnya.
Berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo, Eri Cahyadi berkomitmen menyumbang aplikasi-aplikasi sebagai sarana kepentingan negeri dalam mengurangi kemiskinan, pengangguran hingga kematian ibu dan anak.
Dia juga akan menjadikan kota-kota di Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri.
Baca juga: Bingung Liburan Akhir Tahun Kemana? Cobain ke Wisata Religi Ini
"Kelebihan di kota itu apa? Sehingga kita akan kembangkan di kota itu. Maka dari itu, kita akan berdiskusi ke sana," jelas dia.
Eri Cahyadi mencontohkan, Surabaya dalam waktu dekat akan mengumpulkan pentahelix dari perguruan tinggi dan Tokoh Masyarakat (Tomas), dalam memberikan usulan terkait tujuan kota ini. Sebab, ia menilai karakter sebuah kota tidak bisa ditentukan sendiri.
"Kita akan bahas, Surabaya mau menuju ke mana? Sebenarnya Pemerintah Kota Surabaya sudah melakukan visi misi dan prioritasnya apa. Untuk menuju ke sana (kota yang berkarakter) kita harus tahu potensi diri kita sendiri, hari ini kan Surabaya menjadi kota jasa, jadi kita kembangkan, kalau ada investasi masuk harus kita kembangkan tenaga kerja kita, tetapi akan kita lakukan dahulu dengan perguruan tinggi," paparnya.
Ia mengaku alasannya mengundang jajaran tersebut, agar menyelaraskan pandangan dan visi misi antara Pemkot Surabaya dengan seluruh elemen masyarakat.
Baca juga: PPn Bakal Naik 12 Persen, Ini Kata Komisi B DPRD Surabaya
"Maka dari itu akan kita undang dahulu semua pentahelix perguruan tinggi dan tomas agar kota ini dibangun dengan cara pandang visi misi yang sama, bukan dilakukan oleh pemerintah saja. Itu garis besar yang akan kita lakukan di sana nanti," terangnya.
Setelah terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus APEKSI, ia berharap dapat memberikan manfaat bagi negeri ini. Mulai dari kebijakan, sumbangsih kegiatan, aplikasi yang akan digunakan dan seterusnya.
Ia meyakini bahwa para wali kota yang tergabung APEKSI, mempunyai segudang pengalaman dalam berbagai hal. Sehingga, dapat bersinergi untuk Indonesia.
"Yang terpenting, apa yang dilakukan oleh APEKSI itu bisa (dilakukan) di semua kota, khususnya Surabaya. Satu, bisa menurunkan kemiskinan, kedua menurunkan pengangguran, menurunkan stunting, angka kematian ibu dan anak, GAP Gini Ratio, dan meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia). Itu yang akan kita lakukan maksimal nanti," harapnya.
Editor : Narendra Bakrie