Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bakal menggeber program andalan 1 ASN 1 Anak untuk mengatasi tingginya angka stunting di wilayahnya.
Tingginya angka stunting membuat Kabupaten Probolinggo menduduki angka nomor kedua di Jawa Timur, dengan prosentase 14,3 persen.
Baca juga: Khofifah Targetkan Pasar Global untuk Durian Jawa Timur
Bahkan versi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyebut, angka stunting di daerah penduduk 1,15 juta jiwa itu akan lebih tinggi hingga 17 persen.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, selain infrastruktur, salah satu program unggulannya adalah menurunkan angka stunting. Caranya, menerapkan setiap ASN sebagai orang tua asuh bagi anak stunting.
"Harapannya dengan adanya progam 1 ASN 1 anak stunting untuk diasuh ini bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Probolinggo. Nantinya, ASN ini akan membantu tumbuh kembangnya anak dan kesehatan serta kebutuhan gizinya bisa terpenuhi," kata Ugas, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Polres Probolinggo Kota dan Forkopimda Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo ini menyebut, sebelum menerapkan program 1 ASN 1 Anak, terlebih dahulu akan mengevaluasi data dan penyaluran bantuannya tepat sasaran apa tidak.
"Rencananya program 1 ASN 1 Anak ini akan dimulai di Tahun 2024 depan. Tentunya sebelum program ini diterapkan, akan terlebih dahulu dimatangkan oleh instansi jajaran terkait, agar maksimal dan benar-benar jadi solusi menurunkan stunting," tutur Ugas.
Baca juga: Peras Kades di Probolinggo, Oknum LSM Ditangkap
Dan ketika progam ini dimulai, pihaknya juga menyediakan rumah dinas bagi petugas puskesmas atau bidan. Sehingga ketika ada warga yang membutuhkan layanan, bisa sesegera mungkin ditindaklanjuti.
"Kami juga siapkan dan mensiagakan nantinya ambulance siaga untuk stay dan langsung jalan saat ada darurat atau dibutuhkan," pungkas Ugas.
Editor : Narendra Bakrie