Mak Atun di warung kopi miliknya di Kelurahan Tamansari, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Rabu (20/12/2023). (Deni AW/Mili.id)
Bondowoso - Seorang maling melancarkan aksinya di warung kopi yang berada di Kelurahan Tamansari, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Rabu (20/12/2023).
Maling berhasil mengggasak puluhan bungkus rokok saat pemilik warung membuatkannya kopi. Nasib apes itu dialami Mariatun (61), warga Kelurahan Tamansari sekira pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Belasan Helm ini Bikin Nelayan di Situbondo Berurusan dengan Polisi
"Saya kira dia pembeli seperti orang biasa. Dia pesan 17 bungkus nasi dan 20 pack rokok," kata Mak Atun sapaan akrabnya kepada Mili.id, Rabu (20/12/2023) siang.
Lantas Mak Atun berniat membungkuskan nasi dengan menggunakan kertas minyak/lilin. Sedangkan rokok-rokoknya sudah dibungkus dalam satu kresek dan ditaruh di meja.
"Tapi dia tidak mau pakai kertas lilin. Mintanya dibungkus pakai sterofom. Karena tidak punya, saya harus beli," ucapnya.
Seolah, si pencuri sengaja membuat Mak Atun keluar warung terlebih dahulu. Ternyata, modus operandi pertama tidak terlaksana.
"Saya menyuruh tukang becak untuk membelikan sterofom. Jadi saya tetap di warung," akunya.
Tak kehilangan akal. Si maling lalu memesan 2 cangkir kopi kendati dia datang seorang diri.
Baca juga: Suami Istri Pencuri Motor di Probolinggo Diringkus Usai Aksinya Terekam CCTV
"Alasannya menunggu teman. Mau ngopi di sini. Ya saya buatkan," tuturnya.
Hanya beberapa menit membuatkan kopi di dapur, si pencuri cepat beraksi dan membawa kabur rokok yang sudah dibungkus kresek.
"Waktu saya mau suguhkan kopinya, orang itu sudah hilang. Termasuk rokok yang dibungkus tadi juga sudah gak ada," sesal Mak Atun.
Mak Atun mencatat, 20 bungkus rokok yang hilang di antaranya 6 bungkus Surya 12, 2 bungkus Surya 16, 4 bungkus Sampoerna Mild, 4 bungkus Surya Promild dan 4 bungkus Surya Pro
Baca juga: Tepergok Curi Uang dan Ponsel, Residivis Asal Banyuwangi Dimassa di Situbondo
"Tadi sudah dihitung sama orang-orang kelurahan yang biasa ngopi di sini. Ruginya Rp 520 ribu. Padahal keuntungan jualan rokok paling cuma Rp 1.000 per bungkus," katanya.
Meskipun menjadi korban pencurian, Mak Atun enggan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
"Tidak apa-apa. Saya ikhlaskan saja. Sudah nasib saya," pungkasnya.
Editor : Achmad S