Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

841 Siswa SPN Polda Jatim Resmi Dilantik, Ada Anak Pedagang Kerupuk

841 Siswa SPN Polda Jatim Resmi Dilantik, Ada Anak Pedagang Kerupuk © mili.id

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto saat melantik ratusan personel Bintara. (Nana/mili.id)

Mojokerto - Sebanyak 841 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim telah usai menjalani pendidikan dan resmi dilantik. Pelantikan dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, program pendidikan pembentukan ini maka Polri telah menambah personel golongan pangkat Bintara dan Tamtama sebanyak 15.419 orang.

Baca juga: Pasca KPK Tahan Bupati Situbondo hingga Maling Mengaku Petugas PDAM Gondol 1 Kg Emas

"Jumlah tersebut terdiri dari 14.771 polisi laki-laki dan 648  polisi wanita. Jumlah tersebut terbagi ke dalam 13.226 bintara polisi tugas Umum, 500 bintara brimob, 100 bintara pol air, 1.497 tamtama brimob dan 96 tamtama Pol air," kata Irjen Pol Imam Sugianto, Kamis (21/12/2023).

Ia menambahkan, program pendidikan pembentukan ini penting untuk menunjang tugas Polri agar lebih optimal. Melalui penambahan jumlah personel, diharapkan penyebaran pelayanan publik semakin meningkat dan kehadiran polisi di tengah lingkungan sosial semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga: Jalan Mengabdi EPS.04 : Polisi Bangun TPQ Tanpa Dipungut Biaya

"Selamat kepada Bintara dan Tamtama remaja Polri yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan. Setiap tutur kata dan perilaku akan menjadi tauladan bagi masyarakat," paparnya.

Menurut Irjen Imam, tugas Polri ke depan akan semakin besar dan komplek posisi ini dipengaruhi oleh perkembangan yang sangat pesat, ilmu pengetahuan dan teknologi, dinamika politik menjelang pemilu 2024.

Baca juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar 9 Kasus Narkoba: Tangkap 7 Orang, BB Total Rp500 Juta

Kondisi tersebut akan berpengaruh pada situasi Kamtibmas di seluruh Indonesia. terutama berkembangnya dimensi kejahatan yang semakin canggih dengan modus dan pola yang baru.

"Menyikapi hal tersebut Polri dituntut melakukan langkah-langkah proaktif melalui berbagai upaya preventif maupun penegakan hukum sehingga Kamtibmas dapat terus terjaga, dan masyarakat dapat merasa aman," pungkasnya.

Editor : Achmad S



Berita Terkait