Surabaya - Menjadi ibu zaman sekarang bukan hal yang mudah. Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Surabaya, Rini Indriyani berkata, seorang ibu harus bisa belajar menyesuaikan.
"Ini kan luar biasa perkembangan jaman seperti ini, dan PR seorang ibu itu tentu tidak mudah. Saya berharap bahwa seorang ibu itu bisa menyesuaikan jamannya, zaman dulu, zaman sekarang, kita harus bisa mengikuti," kata Rini dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).
Maka menurut Rini, para ibu-ibu saat ini dituntut dapat belajar dan bisa menjadi banyak figur dalam mengurus keluarga bahkan dunia kerja.
"Jadi, ibu ini sekarang harus bisa menjadi seorang ayah, harus bisa menjadi seorang ibu, harus bisa menjadi seorang guru, harus bisa menjadi seorang sahabat, jadi saya berharap seorang ibu menjadi ibu itu harus belajar dan belajar," papar Rini.
Ia juga menjelaskan, pola pengasuhan terhadap anak harus bisa menyesuaikan usia dan zamannya masing-masing. Ketika seorang anak tumbuh dewasa, maka ibu harus bisa menjadi seorang teman untuk anaknya.
"Artinya menyesuaikan, jaman sekarang gak bisa anak anak itu beda sama jaman dulu, jadi saya berharap seorang ibu bisa menyesuaikan ketika umur anaknya sekian, dia harus seperti apa. Anaknya dewasa dia harus bisa sebagai teman," paparnya.
Melalui komunikasi baik yang telah diterapkan sejak kecil, ia menyebut seorang ibu akan merasakan manfaat dari komunikasi yang terjalin tersebut.
"Sehingga ibu ibu pasti merasakan kok dahsyatnya komunikasi ketika anaknya itu, dibiasakan berkomunikasi ketika dia dewasa, itu akan gampang. Dia akan sangat santainya dengan lossnya menceritakan pada seorang ibu," terangnya.
"Tentunya ketika komunikasi ini baik, insyaallah anak anak ini akan menjadi anak-anak yang stable, karena dia mendapatkan support system dari ibunya," imbuhnya.
Menurutnya, peran ibu merupakan salah satu peran penting dalam menuntaskan stunting.
"Memang yang diutamakan seorang ibu, karena bagaimanapun yang merawat anak-anak itu seorang ibu. Walaupun ibunya bekerja, tapi ibu ini mempunyai kekuatan. Ibu itu madrasah pertama buat anak-anaknya. Saya berharap bahwa kita PKK, itu bergerak dari kecil," urainya.
Sehingga, pihaknya berharap melalui PKK, selain mengutamakan gizi, komunikasi dalam pola pengasuhan juga tak kalah pentingnya.
"Saya berharap nanti pendampingan dari PKK itu bukan hanya sekedar dari gizinya saja, tapi bagaimana pola asuhnya yang diterapkan oleh ibu-ibu. Terutama oleh ibu-ibu muda ya," pungkasnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca 23 Januari 2025, 10 Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan Sangat Lebat
Editor : Achmad S