Surabaya - Sekitar 250 mahasiswa dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), organisasi mahasiswa PMII, GMNI, GMKI dan HMI hingga dosen se Surabaya menyuarakan Pemilu 2024 berjalan damai dan tanpa provokasi.
Kegiatan bertema "BEM Unair Memanggil Mahasiswa Mengawal Pesta Demokrasi Tanpa Provokasi" itu digelar di Amphiteater Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo Itu Milik Dua Perusahaan, Terbagi 3 Sertifikat
Perwakilan BEM dari Unair, Unesa, UPN Jatim, ITS, dan UM Surabaya, dosen serta organisasi mahasiswa menandatangani nota kesepahaman.
Salah satu mahasiswa FISIP Unair, Ambu dalam orasinya menyatakan kegiatan tersebut digelar karena masih banyaknya buzzer politik yang menggiring opini dengan menyerang calon presiden.
"Boleh mengkritisi, namun harus tetap mengedepankan moral. Mari kawal demokrasi tanpa provokasi agar pemilih lebih cerdas memilih pemimpinnya," terang Ambu melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Lokasi SIM Cak Bhabin dan Simling 22 Januari 2025 di Surabaya
Presiden BEM Unair, Anang Jazuli dan Wapres BEM Unair Gary Pratama mengungkapkan, pemilu damai ini harus dikawal. Dia percaya dengan pemilu yang berjalan jujur dan adil, mampu mewujudkan pemilu yang damai tanpa provokasi.
"Kami menghimbau pada mahasiswa sebagai insan intelektual, golongan akademis yang mengedepankan pola pikir kritis, untuk tetap menjunjung tinggi etika dan fokus pada substansi bukan menjelekkan seseorang," jelasnya.
Baca juga: Sopir Mabuk Penyebab Tewasnya Pasutri Surabaya Diadili
Anang sepakat, kritik harus tetap disuarakan, substansi harus tetap disampaikan. Namun tetap mengedepankan etika.
"Kita sepakat harus tetap menyampaikan kritik terhadap kebijakan publik terutama terkait pemilu dan Pilpres 2024 dengan cara yang baik, santun dan beretika. Sehingga maksud dan substansi bisa tersampaikan pada masyarakat," tandasnya.
Editor : Narendra Bakrie