Jember - Jelang perayaan Natal 2023, jajanan 3D Jelly Cake banjir pesanan. Hal ini diakui oleh pemilik usaha pembuat kue berbahan dasar jelly Mochammad Sholihin (35). Bahkan orderan pesanan naik mencapai 100 persen.
Karena kue bikinannya dinilai unik dan menarik sebagai hampers (parcel) untuk hadiah Natal, sehingga toko kue yang berada di Imam Bonjol, Kecamatan Kaliwates, Jember itu, sampai kewalahan untuk menerima order dari pemesan yang kebanyakan di luar kota seperti ke Surabaya, Semarang, dan Jakarta,” ulasnya.
Baca juga: Bocah Kelas 6 SD di Jember jadi Korban Bullying Puluhan Pelajar SMP-SMA
"Untuk pesanan 3D Jelly Cake Alhamdulillah beberapa tahun belakangan digandrungi masyarakat. Untuk sasaran pasar saya memang tidak hanya di Jember, tapi juga di luar kota. Karena jenis jajanan atau kue ini masih jarang," kata Sholihin, Sabtu (23/12/2023).
Kata pria yang juga akrab disapa Emso ini, kue bikinannya itu dinilai memiliki bentuk yang unik dan juga berbahan makanan yang sehat.
"Kue jelly ini kan biasanya sebagai makanan penutup atau dessert. Jadi menyehatkan dan kaya serat. Pasca pandemi covid-kan masyarakat kita mulai hidup pola sehat. Alhamdulillah juga kue ini jadi banyak peminat," sambungnya.
Dengan bentuknya yang tiga dimensi, jajanan 3D Jelly Cake menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga cocok sebagai parcel, dan pemesanan bahkan sampai harus order sejak setahun satu tahun sebelumnya.
"Biasanya pemesan itu untuk momen-momen tertentu. Apakah itu perayaan hari keagamaan atau hadiah ulang tahun. Sehingga pecinta jelly art yang sudah order di tahun-tahun sebelumnya, mereka order kembali. Karena kami memang selalu menyuguhkan desain yang berbeda-beda setiap tahunnya,” ungkap Emso.
“Nah untuk tema perayaan Hari Natal tahun ini, temanya adalah bunga kastuba. Sekarang pun juga sudah ada yang order tema itu,” sambungnya.
Baca juga: Mantan Wartawan dan Aktivis Asal Jember Dilantik PAW Anggota DPR RI
Sedangkan untuk daya tahan, karena merupakan bahan basah, sehingga gampang busuk di jalan. "Kalau tidak disimpan di dalam suhu yang sesuai. Jelly art ini juga bisa bertahan sampai tujuh hari, kalau disimpan di chiller (pendingin lemari es). Pokoknya tergantung pengemasan dan penyimpanannya,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Emso, untuk pemesanan minimal dilakukan dua sampai tiga hari sebelumnya. Mulai dari memilih desain dan ukuran, maupun dari segi harganya.
“Untuk harga juga bervariatif, startnya dari harga Rp 60 - 300 ribuan. Sedangkan untuk tema premium, kita hargai mulai dari Rp 500-600 ribu, dan itu sudah kombinasi dengan fresh flower. Bahkan ada yang sampai Rp 1 juta lebih. Soal rasa sejujurnya menyesuaikan pesanan, karena terkait lidah penikmat. Tapi kalau riilnya, ya tidak ada rasa. Karena kategori makanan sehat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Emsho mengatakan, pemesanan meningkat pada musim-musim tertentu. Seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, tahun baru, Hari Raya Imlek, dan hari besar lainnya. Sedangkan untuk setiap harinya, dirinya hanya menerima pesanan tertentu saja.
Baca juga: Gangguan Lokomotif, KA Pandanwangi Tertahan di Stasiun Kalisetail Banyuwangi
Terpisah, salah seorang pembeli Putri (30) mengaku sengaja memesan 3D Jelly Art untuk perayaan Natal.
Perempuan warga Banyuwangi itu, membeli 3D Jelly art sebagai hampers untuk rekanan bisnis yang merayakan Natal.
“Hampers jelly art ini sangat cocok untuk kado Natal. Selain bentuknya unik, kita bisa pesan sesuai dengan request kita,” ujarnya. “Harganya juga terbilang terjangkau," imbuhnya.
Editor : Aris S