Surabaya - Memasuki tahun politik, Presiden Joko Widodo tekankan jaga toleransi dan perdamaian meskipun berbeda pandangan politik.
"Walaupun kita sebentar lagi menyelanggarakan pemilu, memilih anggota legislatif dan presiden dan wapres, tetapi kita harus terus menjaga toleransi, menjaga persatuan, perdamaian, perbedaan pemilihan politik itu wajar dalam demokrasi," urai Jokowi, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Wanita Misterius Tewas Mengenaskan di Surabaya, Diduga Tertabrak Kereta Api
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika menghadiri Perayaan Natal Nasional 2023 di Gereja Bethany Surabaya, Rabu (27/11/2023), yang juga dihadiri beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Menkominfo Budi Arie Setiadi; Menparekraf Sandiaga Uno; Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo; Menkopolhukam Mahfud MD;
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas; Menhan Prabowo Subianto; Menag Yaqut Cholil Qoumas; Mendag Zulkilfli Hasan; Panglima TNI Agus Subiyanto; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Baca juga: Perjalanan Polisi Memburu Pengamen Terlibat Pencurian Motor di Surabaya
Namun, ia menyebut masyarakat dipersatukan oleh kepentingan untuk menjaga persatuan dan kedamaian.
"Tetapi kita dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan, kedamaian, gotong royong, kepentingan kemanusiaan. Serta bersama sama memajukan negara yg kita cinta ini, negara Indonesia," tegasnya.
Baca juga: Pasutri di Surabaya Kompak Edarkan Narkoba Demi Keuntungan dan Isap Sabu Gratis
Presiden Jokowi berharap agar terus melanjutkan cita-cita Indonesia Maju semakin nyata.
"Sekali lagi Selamat hari natal 2023 dan selamat tahun baru 2024. Semoga momentum untuk meraih Indonesia maju, menjadi negara maju yang adil, makmur dan sejahtera, bisa konsisten kita perjuangkan dan memperoleh bimbingan kemudahan dari tuhan yang maha kuasa," pungkasnya.
Editor : Aris S