Mojokerto - Aksi pencurian burung cicak ijo milik Kepala Desa (Kades) Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto terekam Close Circuit Television (CCTV).
Dalam rekaman terlihat dua orang pelaku masuk ke dalam rumah korban Eko Edi Sutarno yang saat itu pagar dalam kondisi tak dikunci sekitar pukul 02.40 WIB.
Pemilik rumah tertidur lelap hingga tak mengetahui burung berkicau cica daun besar atau cucak ijo seharga jutaan rupiah raib digondol maling.
Pelaku yang terdeteksi dua orang berboncengan ini tiba-tiba datang dan salah satu pelaku masuk ke teras rumah mengambil burung beserta sangkarnya yang tergantung di atas prafon sisi kiri teras rumah.
"Dari CCTV terlihat jelas, sekitar pukul 2.30 pagi ada dua orang masuk buka pintu pagar depan yang tidak ada gemboknya. Untuk yang mengambil hanya satu orang, untuk yang temannya bawa sepeda motor menunggu di luar pagar," ujar Eko, Jumat (29/12/2023).
Ia baru menyadari burung kesayangan putranya itu hilang saat hendak memberi makan burung pagi hari pukul 07.00 WIB.
Saat itu, Achmad Zaki Fuad, sang putra dibuat kaget ketika burung kesayangannya sudah tak lagi berkicau.
Setelah di cek rekaman CCTV, terlihat jelas aksi pelaku menggondol burung yang kerap menjuarai perlombaan tersebut beberapa jam sebelumnya.
’’Burung cucak ijo yang hilang itu adalah punya anak saya. Saat lihat di CCTV, sudah jelas ada orang asing masuk dari pintu pagar depan. Pintu pagar memang tidak digembok, hanya dislot saja karena selama ini area Dusun Bagusan aman-aman saja,’’ tandasnya.
Eko mengaku menderita kerugian hingga Rp 2,4 juta. Selain menyebarkan video rekaman CCTV ke medsos, Eko bersama putranya juga telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian terdekat.
Cara ini sekaligus dianggap Eko bisa membantu aparat keamanan untuk bisa menangkap pelaku beserta barang buktinya.
"Sementara ini saya pribadi tidak kenal dengan pelaku. Harapannya ada yang kenal lalu dilaporkan ke kepolisian," pungkasnya.
Baca juga: Jembatan Kedungkudi Mojokerto Putus Diterjang Arus Sungai Sadar
Editor : Achmad S