Mojokerto - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membeberkan capaian kerja di Tahun 2023, sebagai wujud janji politiknya.
Menurut Ikfina, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto kian sempurna di akhir Tahun 2023. Ini terjadi berkat rencana pemerataan pembangunan yang diterapkannya.
Baca juga: Edarkan Miras Ilegal, Pemilik Warkop di Mojokerto Diamankan
Meski masa jabatan yang bakal diembannya hanya 3 tahun 8 bulan saja, tujuan mulia yang merupakan bagian dari janji politik Ikfina selama menjabat menjadi Bupati Mojokerto nyatanya sudah menyentuh angka 91,4 persen jalan cor dan aspal di seluruh pelosok terlaksana.
Ia juga akan menuntaskan sisa pembangunan 8,6 persen di akhir kepemimpinannya Tahun 2024 nanti. Dengan mengalokasikan anggaran belanja infrastruktur daerah Tahun 2024 senilai Rp1,123 triliun atau sebesar 48,18 persen dari total belanja daerah.
Sebagai catatan, total anggaran belanja pada APBD Kabupaten Mojokerto Tahun 2024 sebesar Rp 2.287.663.370.056. Sementara, pendapatan daerah hanya Rp 2.622.597.288.843.
Artinya ada defisit senilai Rp 266.065.781.213 yang ditutup dari pembiayaan netto.
Baca juga: Sanksi Etik hingga Pidana Menanti Polisi Pemilik Rumah yang Meledak di Mojokerto
"Alokasi itu untuk kebutuhan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan, irigasi, dan lainnya akan kita tuntaskan tahun 2024 nanti. Dan lebih fokus ke jalan," ujar bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto tersebut, Sabtu (30/12/2023).
Selain penuntasan pembangunan infrastruktur merata di 18 kecamatan. Ikfina bakal memfokuskan kebijakan anggaran untuk program penurunan angka stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrim dengan total penduduk 1.141.516 jiwa.
"Kalau menghapus stunting itu tidak mungkin, makanya kita realistis targetkan turun satu digit. Sedangkan untuk kemiskinan ekstrim, tahun 2024 harus tuntas, dan tahun ini data kita sudah lengkap," jelas Alumnus Universitas Brawijaya itu.
Baca juga: Harga Naik, Stok LPG di Kota Mojokerto Aman
Meski mengalami kendala lantaran visi misi yang ditetapkan untuk periode 5 tahun, ditambah adanya pandemi Covid-19 di Tahun 2019 yang membuat masa kepemimpinannya mengalami kesulitan di segala bidang, Ikfina tetap optimis untuk bisa memenuhi janji politik tersebut terhadap warganya.
"Saya kan hanya memimpin 3 tahun 8 bulan, jadi harap dimaklumi jika ada yang belum terpenuhi 100 persen. Ditambah kondisi dunia sempat Covid, membuat ekonomi global tidak bersahabat," tandas Ikfina.
Editor : Narendra Bakrie